Mohon tunggu...
Fajar
Fajar Mohon Tunggu... Supir - PEZIARAH DI BUMI PINJAMAN

menulis jika ada waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Spirit Kerja Sama Mengolah Tanah dari Masyarakat Adat Bajawa

11 September 2012   01:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:39 2101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh karena itu, tidak semua yang tradisional itu out of date seperti yang sering dilontarkan oleh generasi muda saat ini. Banyak nilai-nilai kehidupan yang disebut dengan kearifan lokal yang hidup di dalam masyarakat tradisional kita terancam punah karena dikikis oleh mentalitas individualisme ekstrim dari masyarakat modern, termasuk Rau Zo yang saat ini telah bergeser menjadi aktivitas membantu dengan standar upah harian yang layak bagi yang membantunya.

Krisis pangan yang melanda berbagai tempat di Indonesia dan di dunia dewasa ini bisa juga ditanggulangi pada tingkat lokal atau masyarakat akar rumput dengan spirit-spirit tradisional seperti di atas. Karena tidak akan ada keluarga yang sulit pangan jika bekerja bersama dan siap berbagi dengan sesama yang mengalami gagal panen.

[caption id="attachment_198379" align="aligncenter" width="466" caption="Tenaga Kaum Pria dalam Rau Zoo Diutamakan (dokpri)"]

134732630370948603
134732630370948603
[/caption]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun