[caption id="attachment_120839" align="aligncenter" width="468" caption="fazhani.blogspot.com"][/caption]
Hari ini genap tigabelas tahun perpisahan kita
Engkau ke Barat menanti matahari terbenam
Aku ke Timur menyosong matahari pagi yang bersinar cerah
***
Meski jarak dan waktu telah memisahkan kita,
aku masih mengenang kata-kata perpisahanmu:
"pergilah raihlah impianmu bersama dia yang kamu ikuti,
doaku menyertaimu sampai kapan pun!"
***
Berat memang perpisahan kita
akan tetapi semuanya berakhir indah,
ketika kita mampu memutuskan yang terbaik bagi kita
meski awalnya kamu sangsi:
apakah mungkin mencintai semua orang tanpa merasa terikat?
Sebab bagimu, mencintai berarti berani mengambil komitment bagi satu orang
sekali untuk selamanya.
Dan bagimu: cintaku tidak bisa dinalar, karena ketika aku mengatakan aku mencintai
banyak orang, sebenarnya bagimu, aku tidak mencintai seorang pun.
***
Meski demikian, engkau membiarkan aku pergi,
terbang bebas mengikuti kata hatiku
untuk mencintai dengan caraku,
mecintai dengan cara dia yang kuikuti pada jalanku
dengan cinta yang bebas,
lepas,
tidak terikat, dan
merangkul semua dalam satu pelukan kasihnya.
***
mencintai dengan caranya berarti memberikan seluruh diri seperti roti yang dibagi-bagikan
untuk  banyak orang...
mencintai seperti kayu yang habis terbakar untuk menghasilkan terang dan kehangatan
mencintai seperti lilin yang meleleh dan hancur untuk menerangi dunia yang gelap gulita
mencintai seperti embun pagi yang menguap diterpa mentari pagi...
mencintai seperti dia yang memberikan tubuhnya untuk dimakan oleh banyak orang
***
Tiga belas tahun sudah berlalu sejak waktu kita mengatakan kata berpisah
namun kehadiranmu masih dapat kurasakan sebab aku tahu engkau tetap mendoakanku,
mendukungku, meski terkadang aku melupakanmu dan pergulatan hidupmu
Karena itu, dari hati yang paling dalam aku ucapkan terima kasih yang tulus kepadamu
untuk masa lalu, masa kini, dan masa depanku dalam doa-doamu.
"Cinta tidak mengenal kata putus karena dia hanya berubah bentuk"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H