Mohon tunggu...
Fajar
Fajar Mohon Tunggu... Supir - PEZIARAH DI BUMI PINJAMAN

menulis jika ada waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sabtu Suci Nan Sunyi

23 April 2011   00:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:31 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1303518590712734408

Sabtu yang sunyi menghampiriku tanpa inggar-binggar

Dia datang begitu saja menemaniku dengan keheningan yang syahdu

Apakah aku menjadi mapan dalam kesunyian?

Tidak!

Kesunyian selalu menjadi teror bagi kemapananku

Kesuyian mengguncang-guncang keberadaanku

Sebab dalam kesunyian aku berjumpa dengan diriku tanpa topeng dan kamuflase

yang biasanya kupakai ketika sedang berada di tengah keramaian

Kesunyian malah kadang membawa rasa tak nyaman pada diriku

karena aku harus menyusun kembali puing-puing dan puzle-puzle pengalaman selama seminggu telah berlalu

Di sana aku harus mulai menyusun patahan-patahan pengalaman

agar menjadi sebuah garis lurus dengan seutas benang merah sebagai pengingakatnya

Karena itu, jika disuruh memilih

Lebih mudah memilih tinggal dalam keramaian daripada mengarungi kesunyian diri

Akan tetapi, dari semenit dalam kesunyian diri terkadang lahir inspirasi-inspirasi bernas

bagi hidup yang tidak bisa ditukar dengan keramain dalam sehari

Suka tidak suka..mau tidak mau aku harus masuk dalam Sabtu yang sunyi

bersama Dia...aku harus menemani Dia..berjaga bersama Dia

meski raga manusiawi tidak mampu bertahan berjaga berlama-lama bersama Dia..

yang tidak bisa ditukar dengan keramaian seluruh hari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun