Mohon tunggu...
Fajar Ayu
Fajar Ayu Mohon Tunggu... -

Fajar Ayu Hastuti 14410048 Psikologi sebenarnya tidak suka menulis tapi bakalan suka nulis dan menjadi penulis =D

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dunia Fatamorganakah ?

10 November 2014   04:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:12 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ini tentang kehidupan. Tentang banyak orang yaitu kamu,aku,dia dan mereka. Tentang siapa siapa tanpa terkecuali. Beginilah sosial, yang menyangkut banyak orang yang pasti. Tidak hanya anak anak, remaja atau orang tua saja. Tentang tindakan yang akan berbaur didalamnya.

Setiap perbuatan ada yang baik dan buruk. Setiap jalan ada yang lurus ada yang belok. Setiap simpangan pasti ada tikungan dan beberapa jalan yang harus kita pilih. Begitulah gambarannya tentang sosial, tetang perkenalan, pergaulan, kehidupan dan tuntutan zaman yang tak pernah usai.

Beberapa “demi” disini. Demi sebuah pergaulan beberapa remaja melakukan hal konyol demi satu tujuan. Tujuan yang sering disebut identitas atau jati diri. Demi sebuah trendsetter disebuah kalangan remaja keren. Demi harga diri mereka bilang tawuran dengan alasan yang sangat sepele dan menjijikan dilakukan oleh mereka. Oknum remaja yang selalu berpikir pendek. Hanya malu yang akan mereka dapatkan setelah ini, setelah semua selesai dilakukan, setelah semua berlalu, setelah ada yang mati. Demi sebuah receh tanpa usaha, oknum gila melakukan tindakan bodoh seperti menyuruh anak anak untuk mengamen, mengemis dan menganiyaya mereka dengan segala cara. Demi ingin mendapatkan uang banyak dengan instan, ada saja orang yang beralasan aneh tak masuk akal seperti itu dan memilih untuk merampok dan mencopet barang berharga orang lain. Hak orang lain yang mereka cari dengan usaha dan keringat. Dan dengan kejinya oknum aneh yang tak rasional merebut dan merampasnya secara mudah.

Ini karena teknologi.

Ini karena globalisasi.

Ini karena dunia.

Ini karena semua negara berbaur.

Ini karena internet.

Ini karena informasi

Ini karena gaya hidup.

Ini karena tuntutan.

Dan

Ini juga karena perkembangan zaman yang semakin maju. Awalnya karena ingin menjadi lebih baik. Memudahkan manusia untuk hidup lebih mudah. Membantu mereka untuk lebih pintar karena mudahnya info untuk didapat. Tapi begitulah , setiap pernyataan pasti ada tapinya. Segala sesuatu pasti ada kebaikannya dan ada keburukannya.

Bukannya semakin membaik tapi semakin buruk. Teknologi yang semakin canggih justru menimbulkan dan akhirnya justru menambah kejahatan di dunia nyata maupun dunia maya. Penipuan dalam dunia maya yang bahkan berujung mautpun ada. Pelecehan seksual yang semakin meningkat karena tak terkendalinya gambar dan video porno yang merajalela di dunia maya serta mudahnya pengaksesan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun