Mohon tunggu...
Fajar Auliaputra
Fajar Auliaputra Mohon Tunggu... Penulis - Creative content and design

Saya adalah seseorang yang senang bercerita melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rumput GBK, Timnas Indonesia, dan Kualifikasi Piala Dunia

26 September 2024   10:08 Diperbarui: 26 September 2024   10:18 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, yang menjadi kebanggaan Indonesia, kini menghadapi sorotan tajam terkait kualitas rumputnya. Menjelang laga penting kualifikasi Piala Dunia melawan Jepang dan Arab Saudi, kondisi lapangan yang kurang optimal menjadi perhatian utama.

Kritik dan Harapan

Kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, secara terbuka mengkritik kondisi rumput GBK setelah pertandingan melawan Irak pada Juni 2024. Menurutnya, kualitas lapangan yang tidak rata dan beberapa bagian yang menguning serta menghitam sangat mempengaruhi performa pemain. Hal ini diperparah dengan adanya beberapa konser besar yang digelar di stadion tersebut, yang semakin memperburuk kondisi rumput.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, juga menyuarakan kekhawatirannya. Ia berharap GBK lebih difokuskan untuk pertandingan sepak bola daripada acara lain seperti konser, agar kualitas lapangan bisa terjaga dengan baik2.

Upaya Perbaikan

Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) telah melakukan upaya revitalisasi rumput stadion. Proses ini melibatkan penggantian total rumput lama dengan yang baru, yang diharapkan selesai pada Oktober 20243. Meski demikian, masih ada kekhawatiran apakah perbaikan ini akan cukup untuk menghadapi dua laga krusial melawan Jepang dan Arab Saudi pada November mendatang.

Dampak pada Timnas Indonesia

Kualitas lapangan yang buruk tidak hanya mempengaruhi permainan, tetapi juga meningkatkan risiko cedera bagi para pemain. Timnas Indonesia, yang saat ini berada di posisi keempat Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, membutuhkan kondisi terbaik untuk bisa bersaing dengan tim-tim kuat seperti Jepang dan Arab Saudi.

Dengan kapasitas lebih dari 77.000 penonton, GBK diharapkan bisa menjadi benteng yang menakutkan bagi tim lawan. Namun, jika kondisi rumput tidak segera diperbaiki, keuntungan bermain di kandang bisa berubah menjadi kerugian.

Kondisi rumput GBK menjadi tantangan besar bagi Timnas Indonesia menjelang laga kualifikasi Piala Dunia. Diharapkan, upaya revitalisasi yang sedang dilakukan bisa memberikan hasil yang maksimal, sehingga para pemain bisa tampil optimal dan meraih kemenangan penting di hadapan ribuan pendukung setia mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun