Mohon tunggu...
Fajar Auliaputra
Fajar Auliaputra Mohon Tunggu... Penulis - Creative content and design

Saya adalah seseorang yang senang bercerita melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Si Paling FOMO, Kecemasan Akan Ketinggalan Sesuatu yang Baru

15 Juni 2024   10:32 Diperbarui: 15 Juni 2024   10:37 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.istockphoto.com

Fear of Missing Out (FOMO): Kecemasan Akan Tertinggal Sesuatu Yang Baru

Di era digital ini, istilah "Fear of Missing Out," atau FOMO, telah menjadi fenomena sosial yang umum, terutama di kalangan generasi muda. 

FOMO adalah kecemasan yang timbul dari kekhawatiran akan ketinggalan pengalaman, interaksi, atau kejadian yang mungkin dinikmati oleh orang lain. 

Ini adalah perasaan tidak nyaman yang muncul ketika seseorang melihat teman-temannya berbagi foto dari sebuah pesta yang tidak dihadiri, atau membaca tentang konferensi yang tidak bisa diikuti.

Penyebab FOMO

FOMO sering kali dipicu oleh media sosial. Ketika kita melihat postingan orang lain yang tampaknya memiliki pengalaman yang lebih menarik atau menyenangkan, kita bisa merasa tertinggal atau kurang. 

Media sosial memberikan jendela ke dalam kehidupan orang lain, tetapi sering kali hanya menampilkan highlight reel mereka, bukan realitas sehari-hari yang penuh dengan tantangan dan kegagalan.

Dampak FOMO

Dampak dari FOMO bisa luas dan beragam. Ini bisa menyebabkan kecemasan, depresi, dan perasaan tidak puas dengan kehidupan sendiri. FOMO juga bisa mempengaruhi keputusan kita, mendorong kita untuk mengambil bagian dalam kegiatan yang mungkin tidak kita nikmati atau yang tidak sesuai dengan tujuan pribadi kita, hanya karena takut ketinggalan.

Mengatasi FOMO

Untuk mengatasi FOMO, penting untuk mengembangkan kesadaran diri dan memahami apa yang benar-benar penting bagi kita sebagai individu. Ini bisa melibatkan:

  • Menetapkan Prioritas: Mengidentifikasi apa yang benar-benar penting bagi kita dan fokus pada hal-hal tersebut.
  • Penerimaan: Menerima bahwa kita tidak bisa menjadi bagian dari setiap pengalaman dan bahwa itu tidak mengurangi nilai kita.
  • Koneksi Nyata: Mencari interaksi sosial yang lebih bermakna dan membangun hubungan yang lebih dalam dengan orang-orang di sekitar kita.
  • Detoksifikasi Digital: Mengambil waktu jauh dari media sosial untuk mengurangi paparan terhadap pemicu FOMO.

Kesimpulan

FOMO adalah bagian dari realitas generasi muda yang terhubung hari ini. Dengan memahami penyebab dan dampaknya, kita dapat mengambil langkah untuk mengurangi kecemasan ini dan memilih untuk hidup sesuai dengan nilai dan tujuan kita sendiri, bukan berdasarkan apa yang kita lihat online. Dengan demikian, kita dapat menemukan kepuasan yang lebih besar dalam kehidupan kita dan mengurangi tekanan yang tidak perlu yang datang dari rasa takut akan ketinggalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun