Mohon tunggu...
fajar arianto
fajar arianto Mohon Tunggu... -

suka tantangan dan berfikir bebas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Telah Terbiasa

27 Oktober 2017   19:17 Diperbarui: 27 Oktober 2017   19:22 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku tlah terbiasa denganmu

Kau selalu menemaniku dengan senyuman

Tanpamu terasa berat tiap detik hariku

Hati ku selalu merindu mu

Tiap waktu ku ucapkan cinta ku

Tiap detik ku peluk dirimu di kejauhan

Tiap pandangku ada wajah ayumu

Tiap tatapan ku lihat sinar mata cintamu

Aku begitu merindukanmu

Aku ingin memelukmu

Aku ingin mendekapmu penuh sayang

Jangan ubah takdir cinta kita

Karna cinta kita datang tanpa mampu menolaknya

Hati kita menyatu

Pikiranku selalu padamu

Hati ini sepi tanpa sapamu

Hati ini lara tanpa hadirmu

Ku mencintaimu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun