PERMAIANAN TRADISIONAL PANGGAL
Asal permaianan tradisional
Permaianan panggal berasal dari jawa barat
latar belakang permainan
Panggalmerupakan jenis mainan tradisional yang sudah dikenal sejak lama. Umumnya panggal terbuat dari kayu keras. Namun saat ini ada pula yang terbuat dari bahan plastik. Secara umum panggal merupakan mainan yang bisa berputar pada poros ( berupa paku) dan bertumpu pada suatu titik. Perrmainan ini merupakan mainan tertua yang ditemukan di berbagai situs arkeologi dan masih bisa dikenali.
Rosidi (2000) menjelaskan panggal adalah permainan anak laki-laki, dibuat dari kayu, berbentuk bulat lonjong, berkaki paku dengan tali sebagai alat pemutarnya. dibawahnya diberi kaki dengan paku yang dipotong kepalanya, tujuan permainan gasing ini untuk hiburan di waktu senggang bagi masyarakat. Ciri khas panggal atau gasing Jawa Barat terletak pada kerampingan bentuknya juga terletak bagian sukunyayang terbuat dari logam (paku). Pada bagian ini, pemain sering memipihkan pakunya sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk kampak. Fungsinya adalah untuk menancapkan sekaligus membelah panggal lawan.
Selain merupakan mainan anak-anak dan orang dewasa, panggal ada yang menggunakannya untuk berjudi dan ramalan nasib. Panggal atau gasing memiliki beberapa bentuk, tergantung daerahnya. Ada yang bulat lonjong, berbentuk seperti jantung, kerucut, silinder, juga ada yang berbentuk seperti piring terbang. Struktur gangsing terdiri atas bagian kepala, bagian badan dan bagian kaki (paksi).
Gangsing di Nusantara cukup beragam bentuk dan berbeda sebutan seperti di Lampung menamai pukang, Sulawesi Utara dikenal dengan nama paki Orang JawaTimur menyebutnya sebagai kekehan sedangkan di Jawa Barat di sebut sebagai panggal, masyarakat sunda sering menyebut ulin panggal atau bermain panggal, selain itu disebut juga papanggalan
Bentuk permainan
Permainan panggal dilakukan secara individu dan kelompok. permainan sederhana dari kompetisi bermain panggal adalah lomba ketahanan, siapa yang bertahan atau berputar paling lamadinyatakan menang, adapun permainan gasing panggal dengan cara rarajaan yaitu dengan membuat sebuah lingkaran diatas tanah dengan cara menggoreskan tanah dengan batu ataupun kayu, selanjutnya menentukan para pemain sebanyak enam orang.
Setelah ditentukan, selanjutnya mereka akan melemparkan masing-masing panggal mereka secara bersamaan kedalam lingkaran yang telah dibuat sebelumnya, panggal yang pertama berhenti berputar, jatuh atau keluar lingkaran dinyatakan lasutatau gugur dan disebut sebagai “kutik”,panggal yang gugur kedua disebut “aro”,panggal yang gugur ketiga disebut “pacalang”,panggal yang gugur keempat disebut “patih”, panggal yang gugur kelima disebut “ratu”, dan yang terakhir bertahan paling lama akan disebut “raja”.