Mohon tunggu...
Fajar Aji Ramadhan
Fajar Aji Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN WALISONGO

PENDIDIKAN MATEMATIKA

Selanjutnya

Tutup

Seni

Eksplorasi Tradisi Perang Obor di Jepara sebagai Cerminan Identitas Lokal

11 Desember 2023   00:05 Diperbarui: 11 Desember 2023   00:09 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perang Obor atau disebut juga obor-oboran, merupakan salah satu upacara tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Kabupaten Jepara, khususnya Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Perang Obor rutin digelar setiap pada Senin Pahing, malam Selasa Pon di Bulan Dzulhijjah dalam kalender Jawa atau Arab.

Tradisi Perang Obor Jepara memiliki akar sejarah yang dalam dan kental dengan nilai-nilai lokal. Diperkirakan tradisi ini berasal dari zaman Kerajaan Jepara, di mana perang obor menjadi sarana latihan bagi para prajurit untuk meningkatkan keterampilan tempur mereka. Seiring berjalannya waktu, tradisi ini tidak hanya menjadi ritual militer, tetapi juga menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat setempat.

lenterasemarang.com
lenterasemarang.com

Perang Obor Jepara tidak hanya sekadar pertarungan fisik dengan obor, tetapi juga mengandung simbolisme dan makna yang dalam. Obor yang terang benderang dianggap sebagai lambang keberanian dan semangat juang. Tradisi ini mencerminkan semangat kebersamaan, keberanian, dan kekompakan masyarakat Jepara dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.

Tradisi Perang Obor juga menjadi wadah untuk mempererat tali persaudaraan dan solidaritas di antara masyarakat Jepara. Melalui kegiatan ini, mereka membangun rasa kebersamaan yang kuat dan merayakan kekayaan kultural mereka. Hal ini menciptakan identitas lokal yang kuat, yang tidak hanya dilihat sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai sumber kebanggaan bagi masyarakat setempat.

infopublik.id
infopublik.id

Dalam era modernisasi, banyak tradisi budaya yang menghadapi tantangan untuk bertahan hidup. Begitu pula dengan Tradisi Perang Obor Jepara. Globalisasi dan perubahan sosial dapat membawa dampak signifikan terhadap kelestarian tradisi ini. Oleh karena itu, perlu adanya upaya nyata dari masyarakat dan pemerintah setempat untuk melestarikan warisan budaya ini agar tidak tergerus oleh arus perubahan zaman.

Tradisi Perang Obor Jepara merupakan cerminan identitas lokal yang kaya akan nilai-nilai sejarah, keberanian, dan kekompakan masyarakatnya. Melalui eksplorasi lebih lanjut terhadap tradisi ini, kita dapat lebih memahami akar budaya yang melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jepara. Pemeliharaan dan pelestarian Tradisi Perang Obor bukan hanya tanggung jawab masyarakat setempat, tetapi juga tugas bersama untuk menjaga kekayaan budaya Indonesia yang membanggakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun