Mohon tunggu...
Fajar Ahmad
Fajar Ahmad Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

adaptif, empatik dan insyaallah amanah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Anti Korupsi Dalam Nilai Pancasila

24 November 2023   10:56 Diperbarui: 24 November 2023   10:58 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara individu, setiap warga negara yang memiliki kesadaran anti korupsi dapat berperan dengan mengembangkan sikap jujur, amanah, dan bertanggung jawab dalam melakukan tugas-tugasnya. Bagi pejabat publik, hal ini berarti menjalankan tugas dengan profesionalisme, tanpa memandang kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Sedangkan bagi masyarakat umum, sikap anti korupsi dapat diwujudkan dalam memilih pemimpin yang bersih dan terpercaya serta menolak memberikan atau menerima suap dalam berbagai bentuk.

Selain itu, kolektifitas juga memiliki peran penting dalam mewujudkan nilai anti korupsi dalam Pancasila. Masyarakat perlu berperan aktif dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan melaporkan praktik korupsi yang mereka temui. Selain itu, lembaga-lembaga pemberantasan korupsi, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), harus didukung dalam menjalankan tugasnya. KPK adalah lembaga yang sudah terbukti efektif dalam mengusut dan mengadili praktik korupsi di Indonesia.

Pentingnya nilai anti korupsi dalam Pancasila juga tercermin dalam Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU TPK). UU TPK menjadi landasan hukum dalam penanganan kasus korupsi di Indonesia. UU TPK menegaskan bahwa korupsi adalah tindak pidana serius yang harus ditindak dengan tegas dan adil. Dalam konteks Pancasila, ini menggarisbawahi pentingnya nilai keadilan dan kebenaran dalam menegakkan supremasi hukum.

Selain itu, penerapan nilai anti korupsi juga penting dalam memastikan terciptanya keadilan sosial dalam masyarakat. Korupsi sering kali menyebabkan ketimpangan sosial dan merugikan masyarakat yang kurang beruntung. Pada akhirnya, korupsi merugikan seluruh bangsa, karena menghambat pembangunan yang berkelanjutan.

Pancasila adalah landasan moral dan etika bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Anti korupsi menjadi salah satu nilai yang sangat penting dalam Pancasila, karena melibatkan integritas, akuntabilitas, dan keadilan. Untuk mewujudkan nilai-nilai ini, setiap warga negara perlu berperan aktif dalam menerapkan sikap anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari dan mendukung upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh lembaga-lembaga terkait. Dengan demikian, kita dapat membangun Indonesia yang bersih, adil, dan sejahtera.

Dalam kesimpulannya, anti korupsi dalam nilai-nilai Pancasila sangatlah penting dalam membentuk karakter dan kesadaran masyarakat Indonesia untuk melawan tindakan korupsi. Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, merupakan landasan yang kuat dalam memerangi korupsi. Penting bagi masyarakat untuk terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari secara konsisten untuk menciptakan masyarakat yang bersih, terhindar dari korupsi, dan berkeadilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun