DOK. RPI
Belum lama rasanya dicintai dan mencintai dengan sepenuh hati namun sekarang sendiri lagi ntah mau gimana lagi untuk aku cerita kesendirian bagaikan kutukan yang selalu berada di belakangku, ntah harus berbuat apa lagi mengapa harus gagal dengan secepat ini padahal ini adalah harapan terakhirku tetapi malah berujung seperti ini. bagi pembaca curhatan ini maaf sekali telah mengecewakan dan lagi lagi mendengar keluh kesah hati ini yang mulai rapuh karena di benturkan dengan cinta yang pura pura.Â
memang ya cinta itu terkadang sudah habis pada orang pertama walau sejelek atau seburuk apapun pasangan itu tetapi jika sudah jatuh cinta yaa kadang masih terfikir dibenaknya. apa aku harus terus mencari cinta yang setara untuk ku atau aku harus pasrah dengan keadaan ini rasanya hati ini seperti mati dengan tubuh yang masih bernafas. mau nangis ? masa nangis terus mau berjuang juga buat apa kalo ndak sama sama membutuhkan. kegagalan ini bukan yang pertama kalinya yang membuat trauma dan takut untuk mencoba dengan orang baru.Â
lalu apa ini salahku yang begitu egois terhadap diriku sendiri tak mau mengalah hingga membosankan untuk pasanganku sendiri tapi bukanya seperti itu yaa konsep dari cinta yang selalu posesif terhadap pasanganya yaa karna takut kehilangan dan khawatir terhadap pasangannya yaa kalau tak mau di perhatikan tak mau diatur knpa harus pacaran. sendiri saja sampai ajal menjemputÂ
tuhan aku sangat kecewa dengan diriku sendiri.......... kegagalan ini membuat mataku tertutup
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H