Mohon tunggu...
FAJAR AGUNG NUGROHO
FAJAR AGUNG NUGROHO Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

I AND MY STORY IG : @fajaragung02 fb : fajar agung nugroho wa : 081575795590

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cinta Masa Kuliah

21 Desember 2023   22:52 Diperbarui: 21 Desember 2023   23:15 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

CINTA MASA KULIAH 

CINTA yang dimana masih tabu, karna manusia pada di masa perkulihan masih berumur antara 19-24 tahun yang dimana pada saat ini saya merasakanya rasanya masih bingung karna keadaan. banyaknya kegiatan yang tercipta dan munhkin pasangan kita yang mempunyai kegiatan yang lebih dari pada saya sendiri. masa cinta di perkulihan terjadi bisa karena satu kelas atau karena suatu kegiatan tetapi saya bertemu orang yang sangat sepesial menurut  saya ya lewat perkulihan yang terjadi yang awalnya dia berbeda kelas tapi suatu ketika dia memilih untuk satu kelas dengan saya, pada awalnya saya tak mengenal tapi karna perasaan cinta itu tidak beralasan ya tidak tau mengapa bisa menyukainya.

tapi pada waktu itu saya sangat terpesona dengan keadaan itu. dia perempuan yang bisa di bilang sangat sibuk karna mempunyai pekerjaan di luar kuliah bisa di bilang sangat mulia karna pekerjaanya itu mengajari anak anak untuk menjadi lebih baik. semua berawal dari sebuh pertanyaan yang saya tanyaan di kelompoknya dan kebetulan dia yang menjawab sebab itu semua menjadi istimewa dimataku. dari situ kita mejadi lebih akrab dan lebih mengenal satu sama lain yang ternyata kita sangat bertolak belakang dia sangat pintar dan bisa dibilang sangat agamis sedangkan saya hanya orang bodoh yang mencari jatidiri yang belum ditemukan, tapi setelah bekenalan dan saling berhubungan melalui media sosial dia merubah pola pikir saya dan semuanya dan itu sangat berarti yang dimana orang yang sekeras saya bisa di luluhkan hatinya. ya menurut saya itu sangat istimewa  bagiku.

hingga 2 minggu waktu berlalu yang menurut saya harapan sudah ada di depan mata, saya memberanikan untuk menyatakan perasaan saya pada waktu itu yang dimana saya gak mau sama seperti orang lain. pada waktu itu saya pergi ke gunung di sekitar kota magelang yang tidak terlalu tinggi saya pergi ke puncak dengan penuh harapan dan rasa hati yang sangat yakin. rencanaya saya ingin menyatakan di atas puncak waktu pagi hari dengan adanya sunrise yang membuat romatis tapi kenyataannya tidak seperti itu dia yang saya anggap mau dengan ku karana kedekatan kita yang di waktu singkat itu malah tidak bisa di hubungi pada waktu itu, tetapi saya tidak kehabisan akal saya menyatakannya lewat sebuah vidio yang berada di waktu turun saat mendaki dan saya berikan di wa tetapi karna saya malu saya hanya batasi sekali lihat saja.

pada sampai di basecamp dengan penuh harapan saya mengirim pesan itu tetapi dengan harapan itu saya di kecewakan karna dia tidak langsung membalasnya dengan alasan sibuk. setelah itu saya menunggunya tetapi dengan adanya kejadian itu beliau menjadi asing  bagiku tidak ada kabar kabar sepeti dulu lagi dan sangat jarang berbagi pendapat seperti sebelumnya. karna itu setelah 2 hari berlanjut saya menanyakan bagaiamana jawaban atas perasaan yang saya lontarkan dan dia menjawabnya dengan sebuh kata kata halus tapi aku tau bahwa dia menolaknya ntah apa karna saya yang begitu jelek hingga begitu.

dia mejawab tidak bisa bersatu karna suatu pekerjaan dan hanya bisa berteman dan ada trauma di balik itu. pada saat saya membaca itu hati dan jiwa saya sangat kaku hingga tidak habis fikir karna sebelum itu kita sanggat dekat yang membuat saya yakin bawasanya dia sama seperti saya. tapi tak menggapa anggap saja sebagai pengalaman, tapi memang sesakit itu sih dengan effort yang bukan main dan penolakan yang sangat main main. tapi inilah cinta tak bisa di paksa dan tak tau dimana arahnya. sangat sulit untuk dilupakan karana kenyamanan yang di berikan dan dengan semua perubhannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun