Mohon tunggu...
Fajar Agung Dewantoro
Fajar Agung Dewantoro Mohon Tunggu... Penulis - pelajar

melukis keindahan kata melalui puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan di Satu Desember

9 Maret 2024   17:07 Diperbarui: 9 Maret 2024   17:14 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apakah kau sudah usai dengan rindumu? 

iya, mungkin? 

Apakah kau sudah usai dengan ragu mu? 

bisa saja

Apakah kau menikmati hujan ini? 

iya

Tak ada yang lebih syahdu daripada hujan di bulan satu desember, dengan segala rindu dan gelisah yang ia bawa. Dengan merdu, ku ajak kau menari di tengah syahdunya hujan. Kau menolak, dengan dalih ragu yang kau peluk. 

Apakah ku harus menyerah nona? apakah aku harus terus menari dengan rindu ini? ataukah aku harus menjadi Galih? 

Yaa, tak ada yang lebih syahdu daripada Hujan di Satu Desember

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun