terkadang memang aku hanya bisa menemanimu
selamat siang temanku, wajah terangmu membuatku tenang
selamat siang temanku, tawa cerahmu membuatku terbang
karena sebaris kalimatmu begitu melegakan kekhawatiranku
karena sebaris puisimu begitu meredakan ketakutanku
pada setiap siang yang tak selalu terang
engkau menerangi sisi gelap dalam jiwa yang melenyap
pada setiap siang yang tak selalu tenang
engkau melengkapi sisi kurang dalam jiwa yang menghilang
merasakan sesuatu yang indah untuk kedua kalinya
bersama seseorang yang masih sama indahnya
mungkin bahagia itu tercipta dalam berbagai wujud dan praktiknya
pula bahagia itu merasuk dalam berbagai konsep dan teorinya
terkadang aku hanya bisa menemanimu, tidak kurang tidak lebih dari sekedar teman
karena setiap hakikat kadang tak perlu kita ikat
dengan sendirinya akan kuat dan memeluk erat
tidak ada yang perlu dipertanyakan dalam sebuah hubungan, saat semua jawabannya telah ditemukan
tidak ada yang perlu dipermasalahkan dalam sebuah hubungan, saat semua penyelesaiannya adalah ketulusan dan penyerahan pada yang paling suci
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H