Mohon tunggu...
Sulthon Fajar Sholikhin
Sulthon Fajar Sholikhin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah guru mata pelajaran bahasa indonesia di SMA Negeri 1 Blora, Jawa Tengah. Saya mengajar sejak tahun 2014.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice

6 Juni 2023   10:59 Diperbarui: 7 Juni 2023   19:58 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MATERI TEKS CERPEN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA PADA PESERTA DIDIK KELAS XI MIPA 8 SMA NEGERI 1 BLORA

Penulis : SULTHON FAJAR SHOLIKHIN, S.Pd.

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah
Kondisi pembelajaran yang terjadi di SMA Negeri 1 Blora sebelum dilaksanakan aksi yaitu:
1.Peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Hanya beberapa peserta didik saja yang aktif mengikutinya,
2.Literasi atau budaya membaca peserta didik rendah. Hal ini dapat dilihat dari minat membaca siswa yang rendah, sehingga mereka kesulitan dalam menganalisis unsur-unsur intrinsik teks cerpen.

B.Mengapa praktik ini perlu dilakukan?
Berdasarkan pada situasi di atas, penulis sebagai salah satu tenaga pengajar di SMA Negeri 1 Blora merasa bertanggung jawab dan perlu untuk melakukan aksi supaya pembelajaran di sekolah ini lebih menarik bagi peserta didik. Sehingga, pada pembelajaran selanjutnya diharapkan peserta didik dapat lebih aktif dalam setiap pembelajaran yang dilakukan di kelas. Selain itu, dari pembelajaran yang menarik dan inovatif tersebut diharapkan akan dapat meningkatkan minat membaca peserta didik dalam pembelajaran cerpen kelas XI MIPA 8 SMA Negeri 1 Blora.
 
BAB II TANTANGAN DAN HAMBATAN

A.TANTANGAN DAN HAMBATAN
Tantangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan ini adalah sarana dan prasarana sebagai berikut.
1.Memberikan dan membangun motivasi peserta didik agar lebih aktif peserta didik dalam proses pembelajaran.
2.Menggunakan model pembelajaran inovatif yang disusun sesuai perencanaan pembelajaran abad ke-21 yang merupakan student centered learning yang dibuat menyenangkan, meningkatkan fokus peserta didik, dan membantu tercapainya tujuan; dilaksanakan secara luring; serta terintegrasi TPACK, literasi, HOTs, dan 4C.

Adapun tantangan dan strategi penyelesaian masalah supaya pembelajaran berjalan secara optimal.
1.Tantangan dalam pembiasaan berliterasi dalam pembelajaran. Peserta didik harus menjadi pembelajar aktif diatasi dengan:
a.Penerapan model pembelajaran inovatif PBL dengan permasalahan kontekstual (mengaitkan dengan permasalahan di kehidupan sehari-hari);
b.Melatih peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan kontekstual;
c.Penggunaan media pembelajaran yang interaktif untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan.

2.Tantangan dalam model pembelajaran inovatif yang disusun sesuai perencanaan pembelajaran abad 21 (pembelajaran berpusat pada peserta didik) terintegrasi TPACK, literasi, HOTs, dan 4C diatasi dengan:
a.Mendiskusikan   solusi   dengan   rekan   sejawat,rekan   pelaksanapembelajaran inovatif, dan ahli;
b.Memperbanyak literasi pembelajaran inovatif dari berbagai sumber dan referensi;
c.Menerapkan pembelajaran problem based learning;
d.Pembelajaran dilakukan dengan membentuk kelompok heterogen;
e.Menggunakan motivasi dalam belajar, dan mengaktifkan peserta didik.
 
f.Menerapkan TPACK dalam sintaks pembelajaran dengan menggunakan salindia (PPT) sebagai media belajar.
g.Memunculkan 4C dalam proses belajar, collaboration, communication dalam kerja kelompok dan diskusi, critical thinking dan creativity dalam penentuan solusi permasalahan.
h.Memasukkan unsur literasi dalam pembelajaran;
i.Menerapkan HOTs dalam proses pembelajaran, baik dalam kegiatan inti yang berbantuan LKPD maupun dalam evaluasi.

B.Siapa saja yang terlibat?
Dalam melakukan aksi ini penulis melibatkan beberapa orang, baik secara langsung ataupun secara tidak langsung. Adapun yang terlibat secara langsung dalam aksi ini yaitu sebagai berikut:
1.Guru sebagai penginisiasi dan fasilitator,
2.Peserta didik sebagai subjek yang mengalami langsung pembelajaran inovatif ini,
3.Rekansejawatsenior sebagairekandiskusiyangmemberimasukanterkait pelaksanaan praktik pembelajaran inovatif,
4.Kepala sekolah yang memberikan kesempatan dan fasilitas sehingga pelaksanaan pembelajaran inovatif dapat terlaksana,
5.Pakar sebagai sumber dan pemberi masukan dalam penyelesaian masalah.
 
BAB III PELAKSANAAN

A.LANGKAH-LANGKAH AKSI
Dalam melaksanakan aksi ini, penulis melakukan beberapa tahapan aksi, yaitu:
1.Pembuatan RPP Inovatif yang Didasarkan pada KD 3.5 dan 4.5
Untuk mengawali aksi, penulis menyusun RPP yang mana di dalam RPP tersebut nanti akan termuat Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) sebagai kompetensi yang akan dicapai oleh peserta didik, Tujuan Pembelajaran, Metode pembelajaran yang akan digunakan oleh penulis dalam melaksanakan aksi, Sintaks pembelajaran/langkah-langkah pembelajaran yang harus dilakukan oleh penulis aksi, Bahan Ajar (materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), rubrik penilaian. Hal ini dilakukan sesuai dengan identifikasi masalah yang dilakukan sebelumnya bahwa salah satu penyebab masalah yang terjadi dimungkinkan berasal dari rencana pembelajaran yang tidak sesuai.
2.Melakukan Pembelajaran di Kelas.
Setelah pembuatan RPP inovatif yang dilakukan oleh penulis, maka langkah selajutnya adalah melakukan proses pembelajaran dikelas sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Pembelajaran dimulai dengan:
a.Kegiatan Awal
Kegiatan awal meliputi: orientasi (salam, doa bersama, pemeriksaan kehadiran), apersepsi (guru mengingatkan materi sebelumnya, guru bersama siswa bertanya jawab terkait materi tersebut), motivasi (guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta guru menyampaikan mekanisme langkah-langkah pembelajaran).
b.Kegiatan Inti
Kegiatan inti dilakukan sesuai dengan langkah-langkah dalam metode Problem Based Learning (orientasi masalah, pengorganisasian siswa, bimbingan dan penyelidikan, pengembangan dan penyajian hasil diskusi, analisis dan evaluasi). Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran. Dengan penggunaan metode Problem Based Learning diharapkan siswa tidak lagi menjadi objek pembelajaran yang hanya mengamati berjalannya proses pembelajaran
 
saja tetapi peseta didik akan menjadi objek pembelajaran yang mana menuntutnya untuk lebih aktif dalam pembelajaran.
c.Kegiatan Akhir
Pada kegiatan ini peserta didik dan guru membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang baru saja dilakukan. Selanjutnya peserta didik merefleksikan hasil pembelajarannya dan kegiatan ini diakhiri penjelasan guru tentang perencanaan kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
B.Strategi Yang Digunakan
Untuk menunjang kegiatan pembelajaran dan penerapan metode problem based learning supaya dapat berjalan secara optimal, maka penulis menyusun strategi dengan membuat media peambelajaran dari materi salindia (powerpoint) yang berisi aktivitas- aktivitas yang harus dilakukan peserta didik selama pembelajaran. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik dapat memahami langkah-langkah apa yang harus dilakukan selama pembelajaran dan agar penjelasan yang diberikan guru dapat terpusat sehingga dapat diterima dan dipahami peserta didik secara menyeluruh.
C.Bagaimana prosesnya?
Proses diawali dengan orientasi masalah di mana pada tahapan ini guru memberikan tayangan pertanyaan berbasis masalah yang dihadapi peserta didik pada layar LCD. Selanjutnya peserta didik melakukan identifikasi masalah melalui tayangan yang sudah diberikan. Setelah melakukan identifikasi, guru menjelaskan materi teks cerpen (unsur-unsur intrinsik cerpen) dan memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya jika kurang memahami materi tersebut. Setelah itu, guru mengorganisasi peserta didik dengan cara membentuk kelompok yang heterogen yang terdiri dari 5 peserta didik. Hal ini dilakukan dengan harapan masing-masing kelompok nantinya akan memiliki kemampuan yang sama dalam melaksanakan kegiatan. Guru membagikan LKPD dan menjelaskan petunjuknya. Dengan bimbingan guru, peserta didik melakukan diskusi terarah tentang situasi yang diberikan. Kemudian setelah melaksanakan diskusi, peserta didik menyajikan hasil diskusinya di depan kelas. Pada saat kelompok menyajikan hasil diskusi, kelompok lain diharapkan dapat memberikan feedback ataupun komentar yang membangun hasil diskusi dengan cara yang sopan dan santun. Sementara itu, Kelompok lain diharapkan dapat memberikan tanggapan atas hasil diskusi kelompok lain.
 
Selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya terkait materi yang baru saja dipelajari. Guru juga memberikan penguatan terhadap jawaban yang sudah disampaikan tiap kelompok.
D.Siapa yang Terlibat dalam Aksi Ini?
Ada beberapa orang yang terlibat secara langsung. Mereka adalah guru, teman guru dan peserta didik. Guru bertugas mengarahkan sekaligus memandu jalannya pembelajaran. Peserta didik bertugas mengikuti kegiatan atau langkah-langkah pembelajaran sesuia dengan instruksi yang diberikan oleh guru. Teman guru bertugas mendokumentasikan aksi.
E.Sumber Daya atau Materi yang Diperlukan
Sumber belajar ataupun materi yang digunakan dalam aksi diambil dari buku paket bahasa Indonesia kelas XI dan sumber lain dari internet yang relevan dengan materi pelajaran.
 
BAB IV DAMPAK DAN HASIL

A.Dampak Aksi
Setelah melakukan pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran problem based learning dan penerapan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran (powerpoint) dapat disimpulkan bahwa ada dampak positif yang ditimbulkan dari perubahan metode pembelajaran yang sebelumnya yaitu metode ceramah ke metode pembelajaran yang sekarang yaitu motode pembelajaran berbasis masalah. Dampak positif yang dihasilkan yaitu ada peningkatan kemampuan menganalisis unsur-unsur intrinsik cerpen peserta didik. Di samping itu penerapan teknologi dalam pembelajaran juga memberikan dampak yang positif. Hal ini dapat dilihat selama pembelajaran peserta didik menunjukan sikap yang sangat antusias atau aktif dalam mengikuti pembelajaran. peserta didik sangat antusias dalam mengerjakan LKPD yang diberikan. Peserta didik juga sangat aktif selama proses diskusi kelompok. Peserta didik mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru ataupun peserta dari kelompok lain selama diskusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun