Mohon tunggu...
fajar subakti
fajar subakti Mohon Tunggu... karyawan swasta -

mencoba menjadi pembeda tanpa copas walau banyak kesalahan , namanya juga manusia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Si Jodi Mencari Cinta Part 1

16 Februari 2016   12:39 Diperbarui: 16 Februari 2016   12:50 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya dia pun keluar dan menunggu kembali di ruang tunggu. Namun jelang beberapa menit kemudian terdengar kembali seorang bayi. " oweeee…owe ee” namun kali udin tampak tak percaya akan suara yang di dengarnya dan memilih untuk mengabaikannya. Dalam hati udin berkata “paling juga itu suara ring tone lagi " ! lalu beberapa menit setelah suara bayi terdengar suara yang sangat kencang dari ruangan bersalin " UDIIIIIIIIIIN " udin pun langsung kelabakan karena itu adalah suara istrinya dan dia pun langusng berlari sambil berkata .  " iyaa istriku......!" dan ternyata suara bayi yang tadi bukan suara ringtone hp melainkan suara seorang bayi dan bayi itu adalah bayinya bapak udin dan ibu oom yang berjenis kelamin laki-laki. Udin pun langsung bergegas mengendong bayinya dari sang bidan yang sedang mengendongnya dan udin pun senang sekali sambil berkata kepada si bayi “ kamu tampan ya, seperti bapak " dan ibu bidan pun tak lupa member selamat kepada si udin “selamat ya pak ! istrinya sudah melahirkan dengan keadaan sehat wal afiat. “ terima kasih ibu bidan, nagaimana anak saya tampan ya?” balas di udin sambil bertanya, “ iya tampan sekali seperti Leonardo di caprio” jawab ibu bidan tersebut”, “terima kasih loh bu bidan tapi bu bidan nggak bohong kan ?! Tanya si udin ", “nggak lah pak , maaf pak saya mau pergi lagi soalnya kucing tetangga saya ingin melahirkan “ jawab suster sambil pergi dengan membaca istigfar dalam hati karena dia telah berbohong. Istrinya pun bangun dari kasurnya dan berkata “ ayah, coba lihat aku ingin sekali mengendonganya “ dengan masih menahan sakit. Setelah di gendong  ibu oom pun menangis dan membuat udin bertanya-tanya “ ada apa kamu menangis? Bukannya kamu bahagia anak kita telah lahir dengan selamat” Tanya si udin  dengan bingung, “ aku sedih bukan karena aku tak ingin bayi ini akan tetapi aku sedih karena wajahnya kenapa mirip kamu dan kenapa tidak mirip aku? Jawab ibu oom, udin pun langsung menyadari kekurangannya dan ikut bersedih karena ia tidak setampan ANJASMARA dan  singkat cerita bayi di beri nama JODI.

15 TAHUN KEMUDIAN       

Tak terasa si JODI sudah menginjak umur 15 tahun dan dimana di usia tersebut semua anak sudah terlihat dewasa dan tampan, namun si Jodi (ah.. sudahlah) dia besar sebagai anak yang sangat pintar dan cerdas, di saat anak se usianya belum bisa menunjukan jati dirinya, tapi si Jodi sudah bisa dan ia mununjukan jati dirinya sebagai remaja bodoh! Tapi jadi sesungguhnya sangat pandai , (pandai berbohong) dan dia juga sring berhutang kepada temannya bernama MAMAT.

Mamat adalah teman Jodi yang setia dan dia tinggal satu desa , mamat adalah anak dari tukang kue serabi, mamat adalah anak yang sangat baik hati saking baik hatinya dia Jodi sering meminjam duit kepadanya dan sudah begitu dia anak yang ikhlas dari semua utang Jodi ia ikhlaskan semua ! pertanyaannya? mamat itu sosok manusia yang baik atau bodoh ? mereka merupakan bersahabatan sejak SD dan saat ini ia kelas 3 smp.

Mari kita flash back sejenak saat Jodi pertama kali masuk sekolah dasar, waktu itu terlihat ramai di desa dan ibu-ibu terlihat pada berbondong-bondong mengantarkan anaknya ke  sekolah namun beda dengan Jodi yang di biarkan sendiri ke sekolah nya Karena orang tuanya sibuk, di saat itu sang AYAH sedang berkerja dan ibunya sedang ada di dirumah dan si Jodi meminta untuk di antarkan “ emak, Jodi mau ke sekolah,anterin aku mak “ pinta Jodi , “ aduh Jodi maaf emak tidak bisa ,nanti emak nyusul ya! Soalnya sinteronnya bagus nih “ tolak si ibu  ! “ lah emak mah begitu” ucap Jodi sambil ngambek “kamu manja amat sih Jodi kan sekolahnya di belakang rumah “ jawab ibu “ouh iya ya..?” sadar si Jodi, Jodi pun pamit untuk pergi sekolah dan meninggalkan ibunya yang sedang asik menonton sinetron (EMAK IJAH NAIK SUTET),  

akhirnya Jodi tiba ke sekolah dan suasana  terlihat begitu ramai sekali , Jodi pun bingung karena dia belum di beritahu dimana kelasnya , apalagi dia belum bisa membaca.  Lalu Jodi pun mencoba bertanya dengan seseorang yang ada di sekitarnya dan ia melihat seorang anak laki-laki yang sepantarannya, Jodi pun bertanya kepadanya dengan meperkenalkan diri terlebih dulu “ maaf, aku Jodi ! nama kamu siapa ya?” Tanya Jodi dengan wajah lugu-lugu najis, lalu di jawabnya olehnya “iya ada apa ? aku mamat” jawab si mamat” , Jodi pun langsung bertanya dimana kelasnya  “aku mau tanya kelas satu ada dimana ya? Tanya kembali si Jodi , si mamat pun menjawab “ iya aku tahu , kamu tinggal lurus, belok kiri terus belok kiri lagi terus belok kiri lagi !” tunjuknya , Jodi pun berterima kasih dan langsung mengikuti petunjuk si mamat dan setelah di ikuti si Jodi nampak bingung Karena ternyata dia kembali di tempat awal di bertanya.

Lalu si Jodi pun bertanya kembali ke mamat kenapa ia bisa kembali lagi, “ hey, kamu bohong ya , koq aku balik di sini lagi “ dan di jawab oleh mamat “lah udah tahu kalo belok kiri terus kamu muterin sekolahan” sambil menahan tawa, Jodi pun kesal bukan kepalang dengan si mamat sambil berlari seperti ronaldo.

Begitu lah awal pertemuan mereka yang tidak sama sekali menarik , mereka ternyata satu kelas dan sampai saat ini. Walaupun mereka sering bertengkar namun mereka tetap akrab, karena sering kemana saja berdua mereka pun tercipta chemistry nya.

Sekarang Jodi kelas 3 smp sama seperti mamat dan mereka haru berhadapan yang namanya UAN (ujian akhir nasional) namun Jodi terlihat tenang karena selama ada mamat segala soal bisa ia hadapi hanya dengan satu kata “MAT” sambil tangannya menunjukan nomor yang belum di isi. Memang begitulah kelakuan Jodi dari SD sampai SMP selalu berpangku kepada mamat.

Lain dengan si Jodi mamat justru sudah mempersiakan UAN SMP dari kelas 3 SD dengan cara ikut kursus matematika,bahasa Indonesia, inggris, arab bahkan onta.

Pada suatu hari dimana detik-detik menjelang uan tiba dan sekolah sengaja mengadakan pendalaman materi atau di singkat pm dan seluruh siswa dan siswi di suruh wajib untuk mengikuti nya karena pm  untuk kebaikan untuk murid itu tersendiri dan pm akan di laksanakan setelah pulang sekolah.
 Namun si Jodi merasa keberatan akan semua itu karena jika si Jodi mengikuti PM maka dia akan tidak bisa menonton acara kesukaannya yaitu “boboi boy” karena acara itu hanya ada di siang hari saat pulang sekolah setelah acara “laptop pak ogah”. Akhirnya dengan terpaksa si Jodi pun mengikuti pm karena hanya itu cara Jodi bisa mengingat kembali pelajaran yang ia sengaja lupakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun