Mohon tunggu...
Fajar TriHaryadi
Fajar TriHaryadi Mohon Tunggu... Hoteliers - Hotelier at Accor Hotels group - Pullman Jakarta Central Park & passionate on long-life learning

Love to read books and dig deeper on things that can create an awesome impact to all the people around me. wanna change the world from the very small things.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ketika New Media (Instagram, Tiktok, Youtube) Merajalela di Masyarakat dan Perlahan Meninggalkan Old Media Seperti TV & Radio

2 Mei 2024   17:05 Diperbarui: 2 Mei 2024   17:07 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Manfaat dari terjadinya pergeseran old media menuju media baru adalah;

1.  Memperluas kemampuan masyarakat Kota Banjar Patroman dalam berkomunikasi dengan penggunaan alat teknologi.

2. Masyarakat Kota Banjar Patroman sebagian besar telah menggunakan media baru berupa media sosial (whatsApp).

3.Pergeseran komunikasi old media ke new media dirasakan banyak bermanfaat untuk menambah pengetahuan yang tanpa batas ruang dan waktu.

Masyarakat Kota Banjar Patroman sebagian besar menggunakan new media berupa social media. Pengunaan media baru yang digunakan saat ini adalah sosial media. WhatsApp mulai diminati selain social media. Hal ini karena desakan penggunaan platform tersebut untuk media pembelajaran di sekolah dan kampus. 

Sedangkan old media yang masih digunakan adalah komunikasi langsung tatap muka by words of mouth atau dari mulut kemulut. Pada awalnya komunikasi langsung digunakan dan dilanjutkan dengan komunikasi bermedia. Pergeseran komunikasi old media menuju new media  dirasakan banyak bermanfaat untuk menambah pengetahuan informasi, ide, dan opini. Komunikasi terjadi menjadi personal dan mungkin berlangsung tanpa perantara.

Jadi kesimpulannya, Warga masyarakat Kota Banjar Patroman menggunakan media baru berupa media sosial dan impact positif dari pergeseran komunikasi media lama ke media baru untuk menambah pengetahuan yang LIMITLESS atau tanpa batas ruang dan waktu.

Menyediakan peluang untuk warga masyarakat Kota Banjar Patroman berkomunikasi lebih sering dan dapat memberi literasi media. Warga dapat menangkap impact yang negatif new media. Karena literasi media dapat membuat khalayak mengevaluasi dan berpikir kritis terhadap pesan media.

Maka dari itu, sekarang new media sudah tersebar luar dimana-mana termasuk di masyarakat Kota Banjar Patroman dan hampir ke pelosok-pelosok lainnya. Media baru tersebut digunakan sangatlah luar biasa oleh seluruh warga dunia dan menjadi suatu hal yang sangat tidak bisa dilewatkan.

Namun pesan yang menurut saya sangatlah harus diikuti, yaitu kita wajib pandai dalam hal "filterisasi" dalam memilih-milih apa yang ingin kita baca dan menentukan level of urgency nya. Cek apakah itu bermanfaat bagi kehidupan kita sehari-hari atau hanya buang-buang waktu. Karena sejatinya otak kita itu dapat overload kapan saja. Sehingga apabila terlalu banyak yang difikirkan akan ada tendency kita susah me-recall apa yang sudah kita rekam di otak kita. Jadi, bijaklah dalam memilih berita dan informasi yang akan kita konsumsi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun