Citayem Fashion Week adalah aksi peragaan busana di zebra cross kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Layaknya Paris Fashion Week yang terkenal, para model berlenggak -- lenggok mengenakan busana khasnya sambil menyebrangi jalan. Bedanya, para model yang meramaikan Citayam Fashion Week adalah Remaja dari Depok, Citayam, dan Bojong gede.
Belakangan ini istilah Citayam Fashion Week menjadi bahan pembicaraan paling ramai di kalangan masyarakat, terutama warganet di media sosial. Meskipun menuai pro dan kontra, tidak sedikit yang mendukung tren fashion street di kawasan Dukuh Atas-Sudirman ini.
Pada awalnya SCBD itu kepanjangan dari Sudirman Central Business District. Namun, setelah viral, SCBD diplesetkan oleh banyak orang dengan nama yang baru yaitu Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok. Tentunya hal ini bukan tanpa alasan, karena remaja yang berkumpul di sana kebanyakan berasal dari daerah tersebut.
Kawasan Dukuh atas sendiri merupakan ruang publik yang dapat digunakan untuk berolahraga dan berkreasi tidak ada batasan antar golongan, seluruh lapisan masyarakat mulai dari laki -- laki, perempuan, dan usia anak anak sampai dewasa membaur disini dan inilah manfaat mulai ruang ketiga seperti yang di uraikan oleh Gubernur Anies Baswedan. Akan tetapi Kawasan tersebut kini berubah menjadi sebuah tempat untuk mengexpresikan fashion dari kalagan anak muda, banyak sekali pro dan kontra terkait fenomena tersebut, karena pemerintah yang ingin membubarkan kegiatan tersebut.
Fenomena Citayam Fashion Week juga mencuri perhatian dari berbagai konten kreator, seperti Ria Ricis dan model -- model profesional, sebut saja Paula Verhoeven istri dari Baim Wong. Tak hanya menarik perhatian dari kalangan pemerintah. Belum lama ini, jajaran pejabat yaitu Anies Baswedan dan Ridwan Kamil ikut menjajal catwalk di kawasan tersebut. Hingga Sadiaga Uno yang berencana memberikan beasiswa untuk para remaja tersebut.
Banyak warga yang berpendapat bahwa Citayam Fashion Week ini ada sisi positif dan negatifnya. Sisi Positifnya yaitu dapat melihat berbagai macam busana yang dipakai orang -- orang dan bisa belajar bagaimana cara untuk menjadi model. Dan sisi negatifnya adalah terlalu ramai sehingga menghambat perjalanan karna lokasinya di jalanan umum dan banyak sekali remaja -- remaja yang tidak mematuhi prokes, membuang sampah sembarangan.
Dapat dilihat dari pernyataan masyarakat, bahwa kehadiran Citayam Fashion Week ada sisi negatif dan sisi positifnya. Sebenernya sangat menghibur dan mendukung, akan tetapi lebih baik bila dapat diarahkan dan mendapatkan tempat atau lokasi yang lebih strategis. Karna sebagian masyarakat mungkin merasa senang dengan adanya trend tersebut, namun mungkin banyak juga dari masyarakat yang merasa bahwa kegiatan tersebut dapat mengganggu perjalan ataupun kegiatan lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H