Mohon tunggu...
Fajar Fidianto
Fajar Fidianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang anak petani yang ingin sukses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa UNDIP Cegah Penyebaran PMK

12 Agustus 2022   19:41 Diperbarui: 12 Agustus 2022   19:51 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Boyolali (21/06/2022) -- Kota Susu merupakan julukan yang diberikan kepada Kabupaten Boyolali. Julukan ini diberikan karena Kabupaten Boyolali merupakan produsen susu sapi terbesar se Jawa Tengah. Kecamatan Selo sediri juga merupakan wilayan yang mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai petani dan juga peternak. 

Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Boyolali per 2020, populasi ternak di kecamatan Selo yaitu 2.206 ekor domba, 1.582 ekor kambing, 10.748 ekor sapi. Letak geografis kecamatan Selo yang banyak lahan pertanian dan kondisi makroklimat turut mendukung usaha peternakan dan perkembangannya. Namun umunya peternakan yang ada di kecamatan Selo masih dijalankan secara sederhana dengan pola pemeliharan rakyat.

Pola pemeliharaan ternak yang kurang maksimal menyebabkan resiko penyebaran penyakit pada ternak semakin tinggi, belakangan ini penyakit PMK (penyakit mulut dan kuku) menjadi salah satu wabah yang meyerang ternak yang ada di Indonesia tanpa terkecuali ternak yang ada di Kecamatan Selo. Penyebab penyakit PMK sendiri dapat berasal dari kurangnya peternak dalam menjaga kebersihan kandang. 

Penyakit PMK merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dari genus Aphthovirus family Picornaviridae. Gejala sapi yang terkena penyakit PMK yaitu deman tinggi, adanya lepuh pada bagian lidah, mulut dan kuku sehingga sapi sering berbaring dan nafsu makan menjadi turun. Kondisi sapi yang terkena penyakit PMK dapat membuat rugi peternak, hal ini karena adanya biaya tambahan untuk pengobatan sapi, sehingga dapat menghambat perkembangan usaha di bidang peternakan.

Berdasarkan latar belakang tersebut mendorong Fajar Fidianto (21) Mahasiswa Peternakan KKN UNDIP untuk mengadakan penyuluhan terkait penyakit PMK agar masyarakat mengetahui tentang penyakit tersebut. 

Berdasrkan informasi yang diperoleh dari (Bpk. Mantep Listiyo) selaku Kadus 2 Desa Tarubatang "Penyuluhan penyakit PMK sendiri belum pernah dilakukan di Desa Tarubatang, hal ini karena kurang gencarnya pemerintah khusunya dinas peternakan di daerah tesebut dalam menagani kasus tesebut. Penyuluhan mengenai penyakit PMK memang sebaiknya segera dilakukan agar masyarakat ataupun peternak dapat mengetahui tentang penyebab, proses penuluaran, dan pengobatann penyakit PMK".

Fajar Fidianto (21) melakukan penyuluhan penyakit PMK di Dukuh Tarusari RT 09, RW 4. Penyuluhan mengenai penyakit PMK yang dihadiri oleh seluruh warga Dukuh Tarusari khususnya mereka yang mempunyai hewan ternak. 

Pada proses penyuluhan masyarakat sangat antusias mengenai materi yang dijelaskan oleh Fajar Fidianto (21), pemaparan materi dilakukan menggunakan bantuan PPT dan poster sehingga informasi yang disampaikan lebih mudah di pahami oleh masyarakat. Informasi yang disampaikan dalam penyuluhan penyakit PMK sendiri yaitu mengenaii penyebab penyakit PMK, persebaran penyakit PMK di Indonesia, ciri-ciri sapi yang terkena penyakit PMK, Proses penuluran penyakit PMK serta pencegahan dan pengobatan penyakit PMK. Dalam kegiatan penyuluhan masyarakat sangat aktif bertanya dan saling bertukar pendapat, sehingga diskusi menjadi lebih aktif.

Melalui adanya kegiatan penyuluhan terkait penyakit PMK ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat mengambil langkah yang tepat dalam menghadapi wabah penyakit PMK. Selain itu masyarakat berharap agar wabah penyakit PMK yang menyerang hewan ternak segera berhenti agar perputaran ekonomi di bidang peternakan dapat berjalan normal kembali.


#KKNUNDIP #TIM2KKNUNDIP #P2KKNUNDIP

Penulis: Fajar Fidianto

DPL: Dr. Khairul Anam S.Si., M.Si.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun