Mohon tunggu...
Fajar Mahdi
Fajar Mahdi Mohon Tunggu... Psikolog - typing.......

nulis ini, nulis itu, nulis semuanya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demi Popularitas, Anies Rela Dipermalukan

12 November 2021   13:49 Diperbarui: 12 November 2021   14:24 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artinya Anies tahu materi roasting yang akan dibawakan Kiky. Dia tidak keberatan. Dalam kata lain, dia rela dipermalukan.

Lalu apa untungnya bagi Anies? Bukannya ia akan dibuli orang sejagad? Nama baiknya hancur. Karena dianggap tak becus jadi Gubernur DKI.

Dan itu sudah terjadi. Banyak orang yang membully Anies usai video roasting Kiky tersebar. Bahkan sejumlah pakar dan elit partai ikut menyerang.

Tapi justru itu yang diinginkan Anies. Bullyan dan cacian dari masyarakat, adalah hal yang menguntungkan. Meski cenderung negatif, tapi semua itu juga membuat namanya makin terkenal.

Kan bukan kali ini saja Anies buat kontroversi dan tebar sensasi. Sejumlah lembaga survei sering memberi tahu kita, jika Anies kerap terkenal dan trending topic di dunia maya. Meskipun isinya negatif semua.

Bukan itu saja. Ada keuntungan kedua yang didapat Anies dari kasus ini. Tidak marahnya Anies saat dipermalukan Kiky, membuat orang berpikir bahwa ia adalah pemimpin hebat. Salah satu pemimpin yang anti kritik, sabar dan selalu memaafkan.

Saya heran, kenapa masih ada orang seperti Anies ini. Demi popularitasnya, ia kerap menghalalkan segala cara.  Apa coba kalau bukan gila namanya. Khan maen!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun