Mohon tunggu...
Fajar Ramadhan Irsyal
Fajar Ramadhan Irsyal Mohon Tunggu... -

aku adalah aku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenyataan Realita yang Ada di Hidup Ini

17 April 2012   17:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:30 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perempuan

23

tahun

SD

Ibu rumah tangga

Keluarga Ny. Emar tinggal RT xx/RW xx Desa xx, Kecamatan xx, Kabupaten xx. Keluarga tersebut terdiri dari Ny. Emar sebagai kepala keluarga, hal ini dikarenakan suami dati Ny. Emar yaituTn. Anta telah meninggal dunia sejak 10 tahun yang lalu. Ny. Emar tinggal dengan 3 orang anaknya dari 8 orang anak yang dilahirkannya, hal ini di karenakan 5 dari 8 anak Ny. Emar telah meninggal dunia. Anak yang tinggal dengan dengan Ny. Emar sudah semuanya berkeluarga, mempunyai pasangan masing-masing, tetapi mereka tinggalnya dekat sekali dengan rumah yang di tinggalin oleh Ny. Emar sekarang. Ada yang didepan rumah Ny. Emar dan ada juga yang di samping.

Anak Ny. Emar yang masih hidup dan tinggal dengan Ny. Emar adalah, anak pertama yang bernama Ny. Siti hamar, usia 35 tahun, sudah menikah, ibu rumah tangga. Tempat tinggal nya persis di depan rumah Ny. Emar. Ny. Siti hamar mempunyai suami dan 3 orang anak yang masih kecil, anak pertama dan keduanya sekarang sedang bersekolah di Sekolah dasar, sedangkan anaknya yang ketiga masih belum bersekolah karena masih kecil. Kerja dari suami Ny. Siti hamar adalah nelayan dengan berpenghasilan sekitar 1.300.000-1.600.000 perbulan tergantung banyaknya ikan yang ditangkap. Anak yang masih hidup dan tinggal dengan Ny. Emar selain Ny. Siti hamar adalah anaknya yang ke empat yaitu Tn. Yunus. Tn Yunus berusia 29 tahun, sudah menikah dan bekerja sebagai pengontrol makanan dan kesehatan sapi di tempat dia beekerja. Tn. Yunus tinggal persis di depan rumah dari Ny. Emar. Tn Yunus mempunyai istri dan 2 orang anak yang masih kecil dan belum sekolah.

Penghasilan Tn Yunus sebesar 1.300.000 ribu rupiah setiap bulan nya. Dana anak terakhir yang masih hidup dan tinggal dengan Ny. Emar adalah Ny. Siti Maimunah yang berusia 23 tahun, sudah menikah dan bekerja sebagai ibu rumah tangga. Tempat tingalnya persis di sebelah atau di samping dari rumah Ny. Emar. Ny Siti Maimunah mempunyai suami yang bekerja sebagai nelayan dengan berpenghasilan 1.300.000-1.600.000 dan belum mempunyai anak di karenakan baru menikahnya.

Ny Emar tinggal dengan 3 anak nya dengan sistem pada setiap hari pasti ada salah satu dari anak Ny. Emar yang menemani Ny. Emar tinggal di rumah secara bergantian, karena itu Ny. Emar tidak pernah tinggal sendiri di rumahnya. Ny. Emar berusia 64 tahun bekerja sebagai petani dengan penghasilan yang tidak tetap, hal ini di karenakan Ny. Emar sudah tidak lagi bekerja sejak lama dan mendapatkan uang perbulan dari anak-anaknya. Kadang jika anak dari Ny. Emar mendapatkan rejeki yang lebih Ny. Emar bisa memperoleh sekitar 500.000 ribu perbulan, tetapi jika anak dari Ny. Emar memerlukan uang buat kepentingan rumah tangga masing-masing, Ny. Emar tidak mendapatkan uang sama sekali. Pendapatan ini tidak dapat disisihkan untuk menabung karena habis untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti membeli air PAM, makanan, biaya meembeli sirih dan lain-lain.

Ny. Emar di akuin sangat suka memakan sirih, karena kata beliau sirih membuat dirinya merasa lebih segar dalam menjalani aktivitasnya. Ny. Emar belum pernah belum pernah mengalami pendidikan di sekolah dasar, karena itu sampai sekarang Ny. Emar tidak bisa membaca dan menulis. Sedangkan pendidikan almarhum suaminya Tn. Anta sedikit lebih baik, Tn Anta pernah sekolah sampai SMP tapi tidak melanjutin ke SMA. Ny. Emar mendaptkan ilmu bagaimana cara menjadi petani dari suaminya. Ny Emar tetap melanjutkan hidupnya sampai sekarang dan tetap bersyukur walaupun di tinggal oleh orang-orang yang di cintainya.

Kisah perjuangan hidup Ny Emar ini masih ada lanjutannya..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun