Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam mengembangkan kepribadian manusia dalam segala aspek sehingga mampu mencapai potensi dirinya secara optimal. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU No 20 tahun 2003).
Guru merupakan salah satu unsur utama dalam dunia pendidikan. Mutu pendidikan salah satunya dapat ditentukan dari kinerja guru. Dalam pembelajaran abad 21 saat ini, peserta didik harus memiliki 4 keterampilan dasar yang penting yaitu berpikir kritis (critical thinking), kreatifitas (creativity), kemampuan bekerja sama dengan baik (collaboration), dan kemampuan berkomunikasi (communication).Â
Oleh karenanya, sebagai seorang guru agar peserta didiknya memiliki berbagai keterampilan dasar tersebut maka dalam pembelajaran guru dituntut harus selalu kreatif, inovatif, dan terampil dalam menyiapkan dan menyampaikan materi kepada peserta didiknya.Â
Selain itu, dalam penyampaian materi pembelajaran guru hendaknya menggunakan strategi maupun model pembelajaran serta media yang tepat sesuai dengan kondisi peserta didik, sifat materi ajar, fasilitas media yang memadai, dan kondisi yang tepat sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Sehingga diharapkan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
Pada kurikulum yang masih berlaku saat ini, pembelajaran di sekolah dasar disampaikan secara tematik. Menurut Poerwadarminta pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik.Â
Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan (Lubis, 2018: 179). Pembelajaran tematik menekankan kegiatan peserta didik sebagai bagian penting untuk mendapatkan pengetahuan baru dan pengalaman baru. Pembelajaran tematik sangat penting diintegrasikan bagi peserta didik SD/MI, agar nantinya mereka mampu menjadi peserta didik yang memiliki skill dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan (Lubis dan Azizan, 2020: 12).
Mengingat pentingnya pembelajaran tematik bagi peserta didik, maka penulis sebagai guru kelas VI semester gasal pada tahun ajaran 2022/2023 di SD Negeri 3 Purbasari, Kecamatan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga selalu berusaha dengan semaksimal mungkin untuk kreatif dalam menyampaikan materi pembelajaran tematik.Â
Akan tetapi, akhir-akhir ini penulis menjumpai adanya beberapa peserta didik yang merasa bosan, jenuh, dan kurang minat serta motivasi dalam mengikuti pembelajaran tematik sehingga menyebabkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran tematik menjadi rendah. Rendahnya hasil belajar peserta didik dapat terlihat dari hasil ulangan harian dimana hanya 70% saja peserta didik yang memperoleh hasil belajar di atas KKM. Sedangkan 30% lainnya hasil belajarnya masih di bawah KKM sehingga memerlukan bimbingan dan penanganan.Â
Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik tersebut, maka penulis mencoba menerapkan penggunaan media powerpoint interaktif yang di dalamnya memuat gambar, animasi, dan video yang menarik bagi peserta didik. Powerpoint dalam dunia pendidikan dapat digunakan sebagai media dalam penyampaian informasi kepada peserta didik. Menurut Warkintin dan Yohanes (2019) bahwa powerpoint dapat memposisikan objek teks, grafik, video, suara, dan objek-objek lainnya dalam satu atau beberapa halaman individual yang disebut  dengan "slide".
Di lapangan penggunaan media powerpoint interaktif masih belum maksimal digunakan dalam pembelajaran karena masih terpacu pada buku guru dan buku siswa. Oleh karena itu, adanya media  pembelajaran powerpoint interaktif sangat diperlukan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik (Puspita dkk, 2020: 51).Â
Dari media powerpoint interaktif tersebut diharapkan peserta didik dapat lebih  memahami materi melalui gambar, animasi atau video yang disajikan dalam media. Selain itu, peserta didik juga diharapkan untuk dikenalkan dengan teknologi berbasis komputer sebagai media untuk menambah pengetahuan mereka dalam belajar.Â