Mohon tunggu...
Fajar Novianto Alfitroh
Fajar Novianto Alfitroh Mohon Tunggu... Freelancer - Konten Kreator Youtube dengan Nama Channel yang Sama

Suka menulis artikel sosial. Memiliki keinginan untuk mempelajari seluk beluk platform media dan berkecimpung di dalamnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kritik terhadap Statement Maudy Ayunda: yang Salah Bukan Soal Pilihan Ganda ,Melainkan Bobot Soal Perlu Diubah

24 September 2023   14:14 Diperbarui: 24 September 2023   14:16 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa bilang mengerjakan soal pilihan ganda itu mudah?

 Belakangan ini, jagat maya di se-antero Indonesia diramaikan oleh statement dari aktris ternama Indonesia,yakni Maudy Ayunda.Ia menyampaikan keresahanya dengan sistem assesment penilaian para siswa di Indonesia,yangsekarang ini para pelajar terbelengu dengan soal pilihan ganda, yang mana hal tersebut  menurutnya sangat tidak cocok untuk diterapkan kepada pelajar di seluruh Indonesia.

 Sebelumnya,kita juga tidak patut untuk menyerang statement bahkan personalnya,apalagi kalo kita lihat riwayat pendidikan Maudy Ayunda yang pernah bersekolah di kampus luar negeri.Sehingga dari pernyataanya itu pun bisa saja terinspirasi dari sistem pendidkan yang ada di luar negeri.

Namun,dari saya pribadi,sebagai mas-mas yang lulus SMA di tahun 2023 ini menurut saya bentuk soal pilihan ganda masih relevan untuk diselenggarakan di sekolahan.Banyak sekali pertimbangan dari pendapat pribadi mengapa saya kurang setuju terhadap statement Maudy Ayunda

1. Soal Pilihan Ganda Melatih kepekaan problem solving dari opsi jawab yang diberikan

   Yang saya rasakan ketika mengerjakan soal pilihan ganda setiap ujian,yakni pikiran kita benar-benar di uji dengan permasalahan untuk kita pecahkan.Keunggulan dari soal pilihan jawab menurut saya terletak pada opsi jawaban,yang mana kita benar-benar di latih unuk memilih jawaban yang paling tepat.Sehingga,dalam hal menghadapi permasalahan,ketika kita diberikan opsi kita akan lebih terlatih untuk mencari solusi lewat problem solving yang kita upayakan

 Hal ini juga pernah saya rasakan ketika mengikuti test perguruan tinggi.Suasana dan soal yang diberikan pun sudah membuat hawa panas dingin.Soal menguji test skolastik yang garis besarnya terdiri dari kemampuan bacaan dan menulis,matematika dan bahasa inggris.Soalnya berbentuk pilihan ganda dengan seluruh opsi jawaban terkadang mengecoh disaat mengerjakan soal.Hal itulah yang dilakukan kampus agar calon mahasiswa yang diinginkan memenuhi kriteria dalam kemampuan bernalar.

2. Melatih kesabaran dalam melakukan suatu keputusan

  Tidak bisa dipungkiri juga ketika kita mengerjakan soal pilihan ganda,kita mungkin sering bimbang akan opsi-opsi jawaban yang disediakan.Opsi jawaban yang dibikin mirip dengan jawaban lainya yang terkadang membuat soal tersebut terlewatkan dengan soal setelahnya.Keadaan semacam ini tentu akan membuat kita harus benar-benar teliti dalam mengerjakan soal pilihan ganda.

 Kesabaran dalam mengerjakan soal pilihan ganda juga sangat dibutuhkan.Mengingat tujuan lain dari adanya soal ini kalo menurut saya agar kita tidak gampang terkecoh dengan jawaban yang disediakan.Haslinya,ketika kita merasakan pilihan jawaban yang kita jawab benar semua,tetapi sering kali setelah melihat hasilnya kita akan terkejut dengan skor yang tidak sesuai kita harapkan.Entah karena kurang teliti dalam melihat jawaban atau karena terlewatkan,soal pilihan ganda ini benar-benar tidak bisa di remehkan

3. Soal pilihan ganda yang saya harapkan

 Dengan adanya polemik ini, sebenarnya ada point yang sangat penting terkait dengan kisi-kisi soal yang diberikan sekolah.Karena kalo boleh berpendapat,apa yang dikatakan Maudy Ayunda ada nilai aspirasi juga terhadap bobot soal yang selama ini tidak dapat mencerdaskan anak bangsa.Soal pilihan ganda yang diberikan oleh guru dan sekolah,sepengalaman saya bersekolah, saya melihat banyak sekali soal-soal yang tidak berbobot.Bisa dikatakan soal yang diberikan kebanyakan teori dan hafalan materi yang harus sesuai dengan bahan ajar yang dikasih oleh sekolah,bukan tipe soal yang menguji penalaran kita.

 Maka dari itu,menurut saya pribadi soal pilihan ganda juga harus menyesuaikan relevansi teori yang diajarkan dengan permasalahan yang diberikan melalui soal tersebut.Kualitas soal pilihan ganda juga harus diperhatikan agar materi yang diajarkan tidak hanya sekedar di ingat,tetapi harus melihat aspek pemahaman dari pengimplementasian materi melalui soal pilihan ganda.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun