Namun, karena pada saat masa SMA kala itu sedang terjadi Covid 19, karena suntuk saya pun iseng untuk mengikuti bootcamp daring yang mempelajari keahlian bahasa inggris. Betapa terkejut ketika saya di hari pertama pertemuan daring, berkenalan dengan bahasa inggris  saja mulut saya sangat belibet. Akhirnya dari sana, saya pun merenungkan kembali kekurangan-kekurangan yang banyak sekali saya miliki.
Beberapa waktu setelahnya, skill berbahasa inggris saya pun cukup meningkat. Dari situ, saya pun turut bangga akan kenaikan skill berbahasa inggris dan mengakui bahwa bootcamp ternyata banyak sekali manfaat yang kita dapatkan. Dari situlah saya memulai untuk secara terbuka, memilah-milah pelatihan sesuai dengan tujuan saya kedepanya.
Hingga kasus Covid 19 mulai menurun, akhirnya saya bisa bersekolah secara tatap muka. Dari situ pun saya lebih bersemangat untuk mengembangkan potensi saya ketika bisa berkumpul dengan teman-teman sekolah.Â
Dari situ juga, mulailah saya mencari skill yang belum saya miliki,yakni dalam hal kepemimpinan. Saya pun ikut pelatihan OSIS di luar sekolah selama beberapa hari agar dapat bertukar ide dengan teman-teman OSIS lainya. Benar saja, dampak positif masih saya rasakan setelah saya lulus SMA, yakni dalam hal kolaborasi dan konektifitas.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H