2 Menjadikan Youtube Sebagai Alat Untuk Berinvestasi
Setelah saya menamatkan pendidikan SMA,di situlah saya memutuskan untuk mulai mempelajari kembali dunia perkontenan Youtube.
Dari situ juga, saya meilhat peluang yang masih sangat besar di Youtube ini.Apalagi konten edukasi di Indonesia yang saya lihat akhir-akhir ini mendapatkan tempat yang layak dan pasar yang kemungkinan akan terus bertambah
Hidupnya konten edukasi yang ada di Youtube ini membuat saya terinspirasi untuk menjadi tim satu perjuangan membuat konten-konten edukasi baru.Bukan karena saya merasa diri saya sudah pintar,tetapi dengan saya mengikuti jejak mereka harapanya konten-konten sampah yang ada di Youtube dapat tersaingi dengan konten edukasi.
Konten kreator edukasi versi saya seperti Ferry Irwandi,Total Politik,Gita Wirjawan,Sepulang sekoloah dan masih banyak lagi.Dengan banyaknya konten kreator yang saya kagumi itu,saya juga berkeinginan agar suatu saat bisa bertemu untuk berkolaborasi bersama.Itulah yang menjadikan bahan bakar utama saya untuk membuat Channel Youtube baru dengan niche seputar wawasan umum,yha idenya mirip dengan konten learning by googling nya Sepulang Sekolah
Sampai detik ini, saya masih konsisten untuk merintis channel Youtube saya yang baru berkembang dua bulan ini.Dengan tema dan konsep yang tentu sangat berbeda dari konten sebelumnya,saya pun berusahan untuk tampil di hadapan publik dengan memberanikan diri untuk menampilkan wajah saya.Konten yang baru-baru ini saya upload, yakni mengenai fakta unik tentang J Robert Oppenheimer yang bisa di lihat di Channel Fajar Novianto Alfitroh
Yha walaupun perjalananya masih sangat panjang,sayapun tetap optimistis bahwa dengan berjalanya waktu konten kita akan semakin di lirik oleh viewers.Hal itulah yang ingin saya dapatkan di masa yang akan datang untuk membranding nama saya agar layak untuk berkolaborasi dengan idola saya.
Harapanya dari channel yang saya rintis ,saya dapat menginvestasikan usaha saya sebagai konten kreator perintis ini agar kedepanya nama saya sudah di kenali banyak orang.Sehingga,relasi pun akan terus bertambah seiring dengan peningkatan kualitas channel saya.Menurut saya kalau kita mulai bikin konten nanti dan nanti,takutnya bakalan susah untuk menggaet banyak viewers.Siapa tahu algoritma youtube kedepanya akan sangat susah untuk di tembus channel baru.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H