Mohon tunggu...
Fajar Novianto Alfitroh
Fajar Novianto Alfitroh Mohon Tunggu... Freelancer - Konten Kreator Youtube dengan Nama Channel yang Sama

Suka menulis artikel sosial. Memiliki keinginan untuk mempelajari seluk beluk platform media dan berkecimpung di dalamnya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Saya Tidak Kerasan Menjadi Gen Z?

13 September 2023   21:58 Diperbarui: 13 September 2023   22:46 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apalagi para konten kreator yang mengangkat isu ini hanya untuk menjadikanya komoditas demi meraup keuntungan dari para Gen Z.Banyak sekali konten-konten di Youtube,Instagram,Tiktok, dan lain sebagainya yang mengankat isu ini tanpa melihat pedoman dari pakar mental health itu sendiri.

Bukan berarti semua orang tidak berhak untuk menyuarakan isu ini.Namun,banyak dari para konten kreator yang awan akan isu mental health dan tetap memaksakan untuk membuat konten mental health tanpa peduli akan kebenaran materi yang dibawakanya

Sehingga,banyak sekali para Gen Z yang sekarang ini kena masalah dikit dikaitkan dengan isu mental health.Banyak juga yang self diagnosis akan keadaan mentalnya setelah mendapaktan informasi yang ditelan mentah-mentah dari internet.

Konten-konten di media sosial harus kita akui banyak sekali konten sampah yang sangat tidak bermanfaat.Konten-konten kegalauan yang dikait-kaitkan dengan isu mental health di medsos menjadi salah satu penyebab banyaknya para Gen Z menjadi sangat lemah 

2. Tren hanya sebatas alat untuk validasi

Canggihnya Media sosial sekarang ini menciptakan wadah informasi baru dengan penyajian yang berbeda membuat media sosial memiliki kebebasan penuh atas konten yang dibuat.Para pengguna Medsos ini juga kebanyakan dari Gen Z yang secara pengoprasian mereka lebih jago dalam hal menggunakan gadget.Dalam hal kreasi pun para Gen Z ibarat kata menjadi role model dalam penentu trend di media sosial

Hadirnya Medsos dikehidupan ini salah satu tujuan utamanya agar kita dapat membagi gambaran besar dari hidup kita melalui postingan-postigan yang kita upload ke medsos.

Atau bahasa kasarnya yha sebagai alat untuk menujukan validasi kepada orang lain.Biasnya dampak dari medsos ini akan membuat kita mudah untuk mengenali satu sama lain hanya dengan scrolling akun media sosial orang lain.Sehingga,wajar bila yang ditampilkan orang-orang di media sosial itu hanya hal-hal baik yang mereka miliki.

Media sosial pun juga membawa wadah baru untuk menciptakan tren yang cepat sekali berubah.Namun,tren-tren yang diciptakan oleh netizen di dunia maya sekarang ini menurut saya kesanya maksa banget dan dari pembuat tren tersebut hanya mengejar FYP semata.

Bisa dilihat dari tren anak skena yang sekarang ini sedang naik daun.Kalo dilihat dari perjalananya,tren ini sebenarnya sudah ada dari dulu,tetapi dari dulu memang belum ada alat untuk mengekspos tren tersebut.Dan sekarang ini tren tersebut malah dijadikan sebagai alat untuk memvalidasi diri sendiri agar tidak ketinggalan tren dengan menjatuhkan orang yang tidak mengikuti tren tersebut.

3 Tongkrongan bagi para Gen Z adalah Medsos

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun