Mohon tunggu...
Fajar Novianto Alfitroh
Fajar Novianto Alfitroh Mohon Tunggu... Freelancer - Konten Kreator Youtube dengan Nama Channel yang Sama

Suka menulis artikel sosial. Memiliki keinginan untuk mempelajari seluk beluk platform media dan berkecimpung di dalamnya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Saya Tidak Kerasan Menjadi Gen Z?

13 September 2023   21:58 Diperbarui: 13 September 2023   22:46 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa Saya Tidak Kerasan Menjadi Gen Z

Siapa bilang hidup di Generasi Z enak? Kalo bagi saya sih yha sesuai apa yang saya lihat juga sih, banyak sekali keanehan-keanehan yang bikin saya selalu bertanya-tanya mengenai behavior Generasi saya ini.

Seperti di artikel kemarin yang membahas tentang ucapan selamat ulang tahun via Story IG dan Snapgram,dengan tema yang sama,sekarang ini saya akan menulis keresahan-keresahan yang saya pikirkan tentang Gen Z

Generasi yang lahir di antara tahun 1996 sampai tahun 2012 ini memiliki karakteristik yang hampir mirip dengan Generasi Milenial,yakni sama-sama hidup ketika teknologi sedang naik-naiknya untuk berkembang.

Bedanya,menurut saya sih terletak pada fase hidup yang mana Generasi Z sekarang ini lagi capek-capeknya overthingking dengan karir,pacar dan passion,sedangkan Generasi Milenial banyak yang sudah berkeluarga.

Namun,andaikan kalo saya bisa memilih takdir dari Tuhan,saya lebih baik akan memilih Generasi Milenial sebagai masa-masa saya untuk memulai lembaran kehidupan.

Saya bisa bicara demikian karena saudara-saudara saya secara keseluruhannya berada di Generasi Milenial.Saudara terdekat saya saja berjarak 10 tahun dari tahun kelahiran saya, 2004 dan anak pertama dalam keluarga saya lahir di era 80an.Sehingga,saya sudah pasti tidak asing lagi dengan masa remaja mereka di era 2000an.

1  Mengangkat Isu Mental Health Secara Berlebihan

Isu mental health memang tidak dapat kita ragukan lagi akan dampaknya yang begitu besar,apalagi pengobatanya yang sangat mahal.Mental health harus benar-benar kita jaga supaya keberlangsungan hidup dapat berjalan lancar.Menjaga diri dari stres yang berlebihan tentu akan meminimalisir dampak dari ganguan mental akibat stres yang berkepanjangan.Sehingga kita semua juga harus banyak belajar mengenai kesehatan mental agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain

Isu mental health sekarang ini sedang menjadi sorotan dari Gen Z.Entah karena terekspos dari medsos atau perbincangan di sekolahan,Isu mental health bagi para Gen Z ini masih banyak yang belum bisa memahaminya.

Bagi Gen Z, isu ini seakan-akan hanya menjadi tren baru yang hanya mengisi keramaian media sosial.Salah kaprah mengenai pemahaman isu mental health bagi Gen Z tentu akan berdampak dengan kehidupan sekitar.Dampaknya dari pemahaman yang salah ini banyak Gen Z sekarang ini mudah mengeluh akan realita kehidupan yang mereka alami.Padahal mah emang orangnya itu aja yang mendramatisir permasalahan kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun