Mohon tunggu...
Fajar Muttaqin
Fajar Muttaqin Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB

Saya adalah seorang mahasiswa yang suka meng-explore hal-hal baru. Memiliki ketertarikan tinggi dalam bidang penulisan khususnya terkait dengan jurnalistik membuat saya memutuskan untuk mulai mencoba membangun akun pribadi dalam media berita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Talkshow Zillennial Creativity Journalism SV IPB Bagikan Kiat Sukses Menjadi Jurnalis di Era Digital

11 Desember 2023   13:30 Diperbarui: 11 Desember 2023   13:32 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi Zitism

Bogor, 19 November 2023 - Zillennial Creativity Journalism dilaksanakan di Auditorium Andi Hakim Nasution, IPB University. Zillennial Creativity Journalism merupakan salah satu kegiatan program studi Komunikasi Digital dan Media yang bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai kegiatan jurnalisme di era digital.

Zillennial Creativity Journalism memiliki beberapa rangkaian acara yang menarik diantaranya adalah perlombaan, talkshow, dan company visit. Pada tanggal 18 September - 15 November 2023 merupakan periode perlombaan Journalism Creative Competition, dengan dua cabang perlombaan yaitu menulis artikel dan news anchor. Terdapat 33 pendaftar lomba yang terdiri dari 16 peserta lomba menulis artikel dan 17 peserta lomba news anchor. Para pemenang lomba mendapatkan hadiah yang cukup besar, baik berupa uang tunai maupun produk dari sponsorship.

Talkshow Zillennial Creativity Journalism mengusung tema Jurnalis Zillennial, Sukses di Era Digital. Kegiatan ini merupakan forum interaktif yang menghadirkan Aiman Witjaksono dan Wandha Dwiutari sebagai narasumber yang ahli dan praktisi dalam dunia jurnalisme digital untuk berdiskusi tentang perkembangan terbaru, tantangan, dan peluang dalam era digital. Talkshow Zitism 2023 berjalan lancar dan sukses dengan dihadiri 102 peserta yang memeriahkan acara ini, selain itu turut hadir jajaran dosen dan asisten dosen.

Rangkaian Talkshow Zillennial Creativity Journalism 2023 dilaksanakan dari pukul 09.00 - 12.45 WIB. Acara ini dibuka dengan sambutan ketua pelaksana oleh Fajar Muttaqin dan Dr. Hudi Santoso S.Sos., M.P. sebagai Ketua Program Studi Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB University.

Sumber : Dokumentasi Zitism
Sumber : Dokumentasi Zitism

Pada acara inti Talkshow Zillenial Creativity Journalism  2023 dengan diisi pembicara pertama oleh Wandha Dwiutari yang dilanjutkan oleh Aiman Witjaksono sebagai pembicara kedua, sangat disambut dengan antusias dari para audiens yang hadir pada acara talkshow.

Dalam sesi yang memukau dari Talkshow Zillennial Creativity Journalism, Wandha Dwiutari berbagi wawasan tentang perjalanannya di dunia jurnalistik, dengan menekankan awal karirnya yang tak terduga sebagai news anchor di Indosiar selama semester ketujuh kuliah. Wandha menyoroti pentingnya memanfaatkan platform media sosial untuk mendidik dan memotivasi generasi muda agar terlibat dalam jurnalisme. Wandha menekankan kemudahan teknologi, khususnya smartphone, telah mengubah pelaporan berita, membuatnya lebih mudah diakses dan nyaman.

Mengatasi tantangan yang dihadapi oleh calon jurnalis saat ini, Wandha menyarankan generasi muda untuk beradaptasi dengan lanskap teknologi yang terus berkembang. Wandha menekankan pentingnya pembelajaran kontinu dan kreativitas untuk menjaga otentisitas dalam jurnalisme. Selanjutnya, Wandha menegaskan peran penting jurnalis muda dalam menyebarkan informasi. Wandha mengakui tantangan yang dihadapi oleh kemajuan teknologi, tetapi menekankan sentuhan manusia yang tak tergantikan dalam jurnalisme.

Pada sesi Tanya Jawab (QnA), Wandha berbagi strategi untuk melawan informasi palsu, mendorong verifikasi dari beberapa sumber. Wandha juga menyampaikan pandangannya tentang teknologi, menyatakan bahwa sementara itu mengancam beberapa peran jurnalistik, kualitas manusia seperti kepekaan dan intuisi tetap tak tergantikan.

Dalam sesi terpisah, Aiman Witjaksono menceritakan awal karirnya yang tak terduga di dunia jurnalistik selama gerakan reformasi 1998 di Indonesia. Aiman menekankan perlunya jurnalis menjunjung kebenaran dan kemandirian, bahkan di hadapan isu-isu yang menantang dan kontroversial. Membahas tantangan di era digital, Aiman mengakui ancaman teknologi menggantikan beberapa profesi jurnalistik. Namun, Aiman menyoroti kebutuhan abadi akan kualitas manusia seperti empati dan pemikiran kritis dalam jurnalisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun