Mohon tunggu...
Fajar Fatahillah
Fajar Fatahillah Mohon Tunggu... -

Aktivis dan pengamat Sosial Media Politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kenapa Harus Benci PKS?

21 Maret 2013   17:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:26 1274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

12. pernah suatu ketika uang utk kampanye diserahkan kpd tukang becak utk sekolah anak2nya. pantas gak orang seperti ini dibenci? #benciPKS

13. mobil kantorpun disulap jadi mobil rakyat utk mengantar hajatan,utk mengantar ke rumah sakit. dll beginilah sang pasukan cinta #benciPKS

14. lain lagi dengan salah seorang pengurus PKS di pasar minggu, cinta yg membuat beliau mengajar pagi, siang, bahkan malam. #benciPKS

15. muridnya dari berbagai kalangan, majlis taklim, pelajar, profesional. dll meski jarak ckp jauh namun tetap beliau tempuh #benciPKS

16. Kenapa orang2 seperti ini harus dibenci?? mungkin byk yg belum tahu, yg mereka tahu hanya dari media2 saja. #benciPKS

17. namun yang pasti, kader2 PKS ini membalas benci dengan cinta. membalas cacian dgn pujian. membalas fitnah dengan indah #benciPKS

18.benci jadi cinta. Cinta yang meresap dalam setiap aktivitas politiknya. aktivitas pengorbanannya. aktivitas hariannya #benciPKS

19. Cintalah yang menggerakan kader2 PKS bekerja melayani umat. terjun ke masyarakat. banjir.kebakaran.pelayanan kesehatan. dll #benciPKS

20. Cintalah yang menggelorakan semangat kader2nya memenangkan cagubnya, cawalkotnya, cabupnya. Cintalah yg membuat semangat terpancar kuat.

21. Cintalah yang membuat mereka geriliya ke kampung2, membantu masyarakat sekitar. membuka posko2 utk masyarakat. #benciPKS

22. Terlalu banyak CINTA di partai ini (PKS), terlalu banyak sehingga tidak ada tempat bagi pembenci. #benciPKS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun