Mohon tunggu...
Faja Faradila
Faja Faradila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Jurnalistik 3A/11220511000019

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Organisasi Islam dalam Mendorong Pembaharuan di Indonesia

19 Desember 2023   10:11 Diperbarui: 28 Desember 2023   13:17 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ketika Indonesia belum merdeka, Islam menjadi peran krusial dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Di awal abad ke 20 Masehi mulai terjadi perkembangan Islam yang ditandai adanya gerakan anti penjajahan serta pembaharuan Keagamaan. Dampak model pendidikan terbaru yang mengancam pendidikan Islam membuat gerakan-gerakan tersebut mulai berkembang. Hal yang paling menarik ialah perbedaan pada model pendidikan para penggagas gerakan Islam di Indonesia. Meskipun tak sama, tetapi mereka mempunyai tujuan yang sama, yakni memperkuat identitas Islam dan membangun bangsa. Bahkan, saat Indonesia telah merdeka, organisasi-organisasi Islam tetap memberikan impak terhadap terbentuknya Negara Republik Indonesia di bidang politik, sosial, pendidikan serta dakwah. Peran organisasi Islam pada bidang politik dilakukan dengan datangnya tokoh-tokoh Islam pada panggung Politik Nasional.

Organisasi-organisasi Islam telah melakukan perkembangan dakwah Islam sejak Indonesia belum merdeka hingg saat ini. Peran-peran yg dilakukan oleh organisasi-organisasi Islam di Indonesia antara lain dalam bidang pendidikan, sosial, budaya, dan politik. Dengan hadirnya organisasi-organisasi Islam memberikan kekuatan bagi masyarakat.

Saat ini, sebagian generasi muda belum memahami serta mengenal organisasi-organisasi Islam. Meskipun demikian, tokoh-tokoh organisasi Islam tetap menjalankan perannya dalam memberikan pengajaran serta pemberdayaan masyarakat. Hal ini merupakan tanggung jawab besar untuk keberlangsungan negara dan bangsa Indonesia. Dengan perkembangan teknologi informasi yang terjadi kini, dimanfaatkan oleh tokoh-tokoh organisasi Islam untuk bertahan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Muslim di Indonesia. Salah satu contohnya yaitu penggunaan media sosial, dimanfaatkan untuk menghasilkan model dakwah yang mudah diakses oleh khalayak, baik melalui twitter, facebook, juga instagram.

Adapaun salah satu organisasi Islam terbesar yang terlibat dalam pembaharuan Islam di Indonesia yaitu Muhammadiyah, yang didirikan di Yogyakarta pada 18 November 1912 oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan. Dalam jurnal CENDIKIA: Jurnal Studi Keislaman, "Upaya-upaya Pembaharuan dan Dasar Modernisasi di Dunia Islam," dijelaskan bahwa pendirian organisasi Muhammadiyah bertetapan dengan menjamurnya organisasi keagamaan dan nasionalis di seluruh Indonesia. Organisasi keagamaan tersebut diantaranya yaitu Jam'iayatul Khair (1905), SDI (Sarekat Dagang Islam, 1909), Persyarikatan Ulama (1912), SI (Sarekat Islam, 1912), Jam'iyyat al-Islah wa al-Irsyad, 1915), Persis (Persatuan Islam, 1923), dan Nahdatul Ulama (1926). 

Asal mula yang mendasari pemikiran Ahmad Dahlan dalam melakukan pembaharuan di Indonesia yaitu, ketika ia melaksanakan ibadah haji, ia bertemu dengan Muhammad Abduh dan majalah Al-urwatu Wutsqa milik Muhammad Abduh telah beredar di Mekah serta sekitarnya. Oleh karena itu, Kyai Ahmad Dahlan melakukan penafsiran dengan menyesuaikan ajaran-ajaran Islam yang murni, dan gerakan ini melaksanakan ajaran-ajaran Islam secara modern dengan mendirikan lembaga-lembaga perguruan yang susunan pelajarannya sesuai dengan sekolah-sekolah pemerintah, ditunjukan pada soal-soal keislaman, serta mendirikan rumah sakit, organisasi kependudukan dan wanita.

Penulis: Faja Faradila

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun