Mohon tunggu...
faizzah nuraqilah
faizzah nuraqilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - uin Malang

hobi menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Nilai - Nilai Pancasila

26 September 2024   19:11 Diperbarui: 7 Oktober 2024   21:59 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

penerapan nilai - nilai  moral pancasila

Pancasila adalah rumusan dan dasar negara yang nilai-nilainya dapat dijadikan pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila sendiri memiliki arti panca yang diartikan sebagai lima dan sila diartikan sebagai prinsip, jadi Pancasila dapat diartikan sebagai lima prinsip. Pancasila marupakan lima prinsip dan pedoman yang memiliki nilai-nilai untuk di amal kan dalam kehidupan  dapat kehidupan sehari-hari,

Pancasila bukan sekedar teori, melainka mengandung nilai-nilai moral yang dapat membimbing kita menuju kehidupan yang baik dalam berbangsa. Isi dari pancasila sendiri adalah ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Kelima sila tersebut merangkum semua aspek kehidupan, dari spiritual hingga sosial, membentuk masyarakat yang adil, sejahtera, dan beradab.

mari kita pelajari lebih lanjut tentang makna dari nilai-nilai Pancasila dan pengamalannya:

  • ketuhanan yang maha esa

Apa yang di maksud dengan ketuhanan yang maha esa?

Yang di maksud dalam sila tersebut adalah bangsa Indonesia ialah bangsa yang memiliki kepercayaan tentang adanya Tuhan, melaksanakan apa perintah dan  menjauhi apa yang di larang Tuhan sebagai bangsa yang mempercayai akan adanya tuhan. Selain itu, pemerintah menjamin dan mengupayakan agar setiap penduduk memiliki kebebasan dalam memilih keyakinan agamanya dan memberikan kenyamanan dalam peribadatan agar berjalan dengan baik, dan masyarakat  dapat mengekspresikan perbedaannya dalam beragama. Sila pertama di lambangkan oleh simbol bintang dan terletak di tengah perisai yang terpasang di dada burung garuda.

Sila pertama ini adalah pondasi keyakinan bangsa kita akan Tuhan. Keyakinan ini melampaui aspek teologis, membentuk moralitas yang kuat. Pengakuan akan Tuhan mendorong kita untuk selalu berbuat baik sesuai kehendak-Nya.

berikut ada lah beberapa butir pengamalan sila pertama:

  • Harmoni dalam beragama

Indonesia sangat  kaya akan keberagaman salah satunya dalam beragama. Sila pertama mengajarkan kita untuk saling menghargai dan menghormati dalam perbedaan keyakinan satu dengan lainya.

  • Moralitas Pribadi

Memiliki keyakinan pada Tuhan akan membentuk pribadi yang bermoral. Kita berusaha berbuat baik dan menghindari sesuatu yang dilarangan oleh agama, karena memiliki keyakinan bahwa Tuhan selalu mengawasi.

  • Tanggung Jawab Sosial

Kita sebagai bangsa yang memiliki keyakinan kepada Tuhan tidak hanya bertanggung jawab kepada Tuhan, tapi juga kepada sesama dan lingkungan.

  • Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Apa yang di maksud dengan kemanusiaan yang adil dan beradab?

Sila yang kedua "Kemanusiaan yang adil dan beradab" mengandung nilai - nilai dari kesadaran sikap moral atau tingkah laku, perbuatan, dan ucapan seseorang yang menjadi dasar pada faktor hati nurani manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan budaya. Sila ini berlaku untuk diri sendiri, dan juga dengan lingkungan dan sesama. Isi dari sila kedua ini juga  memiliki makna sebagai menjunjung tinggi harkat dan martabat seseorang. Setiap orang mempunyai hak untuk diperlakukan dengan adil dan beradab, tanpa ada diskriminasi. Ini adalah salahsatu bukti bahwa bangsa Indonesia saling menghargai sesama manusia dan  saling memperlakukan secara adil serta beradab satu sama lain.

Berikut adalah beberapa butir-butir dari pengamalan sila ke 2

  • Kesetaraan Hak dan Kewajiban

Semua warga Negara Indonesia mempunyai hak untuk di perlakukan setara di mata hukum dan memiliki kewajiban yang sama. Dan segala macam bentuk diskriminasi tidak dapat ditoleransi.

  • Hak Asasi Manusia

Setiap individu memiliki hak asasi yang harus dihormati, seperti hak hidup, pendidikan, berpendapat, dan beragama.

  • Empati dan Tenggang Rasa
  •  Sebagai warga Negara indonesia kita harus mempunyai rasa empati dan menghindari sikap egois, dan hidup berdampingan dengan damai  dengan sesame manusia maupun mahluk hiduplainnya.
  • Empati dan Tenggang Rasa

Kita diajarkan untuk peka terhadap penderitaan dan kesulitan orang lain dan berusaha membantu semampu kita.

  •  Persatuan Indonesia

Sila ketiga adalah alasan pemersatu bangsa dan alasan untuk terus menjaga kesatuan dan persatuan bangsa indonesia. Keberagaman suku, agama, dan budaya. Semua keberagaman itu adalah kekuatan dan bukan alasan untuk berpecah belah.

  • Cinta Tanah Air

Sebagai warga negara Indonesia kita harus bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia dan siap berkorban serta berjuang untuk Indonesia dalam bidang apapun.

  • Nasionalisme Sejati

Kita harus mengamalkan rasa cinta pada negara atau nasionalisme, nasionalisme harus di tanamkan sejak kecil, nasionalisme bukanlah sikap  yang memecah belah.

  • Gotong Royong

Semangat kebersamaan dan saling membantu samalain adalah kunci untuk mencapai tujuan bersama.

4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Sila keempat memiliki makna pemerintah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah untuk mencapai kesepakatan bersama. Musyawarah ialah menkomunikasikan bersama dengan sikap rendah hati untuk mencari solusi dari persoalan untuk mengambil keputusan bersama dalam menyelesaikan persoalan -- persoalan yang ada.Sila keempat menekankan kesejahteraan rakyat. Rakyat mempunyai hak untuk ikut andil dalam pengambilan keputusan melalui cara yang demokratis.

  • Demokrasi yang Berjalan

Kita sebagai warga Negara Indonesia wajib menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, seperti hak memilih dan dipilih, serta ikut serta berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan.

  • Musyawarah Mufakat

Dialog dan kesepakatan bersama lebih diutamakan daripada kekerasan atau pemaksaan dalam mencari solusi di persoalan yang ada.

  • Partisipasi Aktif

Kita diajarkan untuk selalu peduli dan berkontribusi positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sila kelima dapat dimaknai dengan bahwa negara menjamin keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Negara harus menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya tanpa terkecuali.

  • Kesejahteraan Merata

Negara harus mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi, serta memberikan akses yang sama pada pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan

  • Solidaritas Sosial

Kita harus saling peduli dan membantu sesama , terutama kepada mereka yang kurang beruntung dan yang sedang butuh bantuan.

  • Tanggung Jawab Sosial

Kepedulian terhadap lingkungan dan kontribusi dalam pembangunan masyarakat adalah kewajiban dan tanggung jawab kita bersama.

Penutup

nilai-nilai moral yang terkandung pada Pancasila adalah kunci untuk menuju mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil, sejahtera, dan beradab. Kita harus mengamalkan nilai -- nalai pancasil dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, maupun bangsa. Dengan demikian, kita dapat mewujudkan membangun Negara Indonesia untuk lebih maju dan bermartabat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun