Mohon tunggu...
faizzah nuraqilah
faizzah nuraqilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - uin Malang

hobi menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatnya Penggunaan E-Wallet di Indonesia

13 Agustus 2024   06:22 Diperbarui: 13 Agustus 2024   06:28 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

E-Wallet atau dompet  digital ialah suatu layanan aplikasi yang berfungsi untuk membantu pengguna melakukan transaksi secara online untuk membeli barang, makan, ataupun jasa. Dompet digital menjadi alternatif sistem transaksi  yang dibuat untuk memudahkan para pengguna. Penggunaan dompet digital mulai marak digunkan sejak pandemic covid-19 hingga sekarang, Hal tersebut di karenakan pandemic mengharuskan kita untuk berjaga jarak satu sama lain, sehingga dompet digital adalah salah satu solusi yang memudahkan para pengguna untuk bertransaksi tanpa harus bersentuhan dan bertatap muka. 

Tidak hanya faktor kondisi melainkan keadaan juga dapat dimanfaatkan dengan sangat baik oleh pengembang dompet digital untuk menarik lebih banyak perhatian pelanggan dengan menggunakan berbagai cara seperti; memberikan potongan belanja, cashback serta program gratis ongkos pengiriman dengan bekerja sama dengan beberapa  e-commerce untuk membayar dengan dompet digital.

Neurosensum Indonesia mengungkapkan dalam risetnya, sebelum dilanda pandemi, hanya berkisar 10% penggunaan e-wallet pada saat itu, namun terjadi kenaikan presentase penggunaan elektronik wallet hingga mencapai 44% sepanjang tahun 2020 yang bahkan memungkinkan pertumbuhan ini akan terus meningkat. Data Nilai Transaksi Uang Elektronik yang bersumber dari  BI (Bank Indonesia) dari bulan September 2021 - September 2023, transaksi uang elektronik yang tercatat sebesar Rp158,59 triliun pada bulan September 2023. 

Jumlah itu meningkat 0,5% dibandingkan pada bulan sebelumnya yang sebesar Rp157,81 triliun. Data-data tersebut membuktikan bahwa dompet digital memiliki kesempatan yang sangat baik sebagai salah satu alternative sistem transaksi di Indonesia. Hal ini dapat diperkuat juga dengan hasil dari survei yang telah dilakukan oleh RedSeer di beberapa kota besar seperti; Bekasi, Bandung, Bogor, Tangerang, Depok, Jakarta, Semarang, Makassar, Palembang, Pekanbaru. Di Indonesia menunjukkan bahwa 71% responden menggunakan e-wallet secara aktif untuk alternatif berbagai transaksi, metode pembayaran melalui e-wallet jauh lebih banyak di minati dibandingkan dengan metode pembayaran lain, bahkan penggunannya melebihi peminat transaksi uang tunai yang sebesar 49% lalu yang menggunakan transfer bank sebesar 24%.

Meningkatnya penggunaan dompet digital dapat memberikan dampak baik karena dapat mengurangi potensi peredaran uang palsu, keamanan e-wallet pun sudah terjamin karena setiap pengguna wajib memverifikasi data identitas serta pengguna juga diminta untuk mengaktifkan fitur keamanan seperti verifikasi PIN, sidik jari dan pemindai wajah sehingga dapat memperkuat keamanan bagi para pengguna dompet digital,  beberapa dompet digital juga dapat melakukan transfer ke sesama bank, bahkan antar bank yang sangat memudahkan dan sangat praktis dan membantu pengguna dompet digital dalam bertransaksi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun