Mohon tunggu...
Ibadfaizul_
Ibadfaizul_ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jelata

Penulis, Pluralis, dan Solidaritas,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dialah Guru-Ku

10 Maret 2023   02:02 Diperbarui: 10 Maret 2023   02:21 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pahlawan tanpa tanda jasa, iya dialah Guruku. Seseorang yang tugasnya setiap ketemu menyampaikan pengetahuan dan ilmu yang bermanfaat. Semangat dan motivasi beliau Bagai api yang tak pernah padam. Tidak egois dan sabar dia orang-nya. Bagai matahari yang selalu menyinari, menimba ilmu bukan lagi kata yang asing dari dia. 

Seseorang yang mau memberikan ilmu dan dedikasinya . disaat dia tertekan dengan lika-liku kehidupan, pembelajaran tetap pembelajaran. Waktu yang sangat berarti tidak menjadi penghalang bagi seorang guru.

Bukan mengenai seberapa.,, tetapi tentang apa yang telah diberikan. Iyaa, Dedikasi dari Guru selalu diingat, jasa mereka selalu terkenang dan terngiang dalam benak fikiran. Tekad dan etos yang menitik beratkan kepada kebermanfaatan, sangat layak kita tiru dan kita jadikan acuan dalam meraih semangat dan cita-cita. 

Memang dianggap sebelah mata, tapi tanpa mereka seseorang tidak ada nilai dan harganya. Bangsa yang besar ialah bangsa yang menghormati dan menghargai jasa para pahlawan-Nya. Pahlawan bukan tentara sajaa yaa,.. Guru Juga termasuk.

Mengapa guru dipandang sebelah mata? Apakah mereka sudah tidak layak lagi dalam mengedukasi? Sejarah mengatakan bahwa guru adalah pahlawan yang membimbing anak-anak Indonesia untuk menjadi penerus bangsa yang berprestasi, dan Guru bukan seorang Buruh kasaran tetapi Guru adalah Ujung Tombak pendidikan Bangsa. 

Tiada Guru, sunyi kehidupan membaca. sunyi kegiatan menulis , padam kegiatan Belajar mengajar. Loyalitas dari seorang guru penuh dengan keanggunan. Jangan pernah melupakan sejarah itu perkataan IR-Soekarno.

Pada akhirnya, adanya dekradasi arus globalisasi yang terus meningkat. Membuat teknologi dan pengetahuan makin canggih, semua akses menjadi mudah. Guru yang tadinya mengajar secara ofline sekarang bisa mengaajar lewat Online. 

Namun sangat disayangkan, tidak semua akses yang didapat guru bisa memudahkannya. Karena pada hakikatnya Guru Itu Digugu dan Ditiru. Akhir-akhir ini marak terjadi kasus Oknum Guru yang kasar kepada muridnya dan sebaliknya ada oknum siswa yang kasar kepada Gurunya. 

Sangat Miris dan Prihatin.,, Kedewasaan membuat seseorang menjadi semakin peduli dan empati terhadap permasalahan yang terjadi. Berantem, beda pendapat, menjadi pribadi egois itu bukan bagian dari Kedewasaan. Semakin cermat dan peka maka membuat seseorang menjadi lebih dewasa, tidak membatasi dan tau batasan itu juga bagian dari kedewasaan. ya, itu dia, dialah Guru-Ku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun