Di era digital saat ini, literasi keuangan telah berevolusi dan tidak hanya mencakup pengetahuan keuangan tradisional, namun juga keterampilan dan kesadaran yang diperlukan untuk menavigasi layanan keuangan digital. Literasi keuangan digital sangat penting untuk membuat keputusan yang tepat tentang produk dan layanan keuangan, terutama dalam konteks investasi digital.
Literasi keuangan digital mencakup beberapa dimensi utama seperti: Pengetahuan tentang Produk dan Layanan Keuangan Digital: Hal ini mencakup pemahaman tentang berbagai alat keuangan digital yang tersedia, seperti perbankan online, pembayaran mobile, dan aplikasi investasi.
Literasi keuangan digital bukan sekadar basa-basi; ini adalah sebuah keharusan dalam ekonomi digital saat ini. Individu perlu dibekali dengan keterampilan untuk secara efektif menggunakan alat keuangan digital untuk mengelola keuangan mereka, menghindari penipuan, dan membuat keputusan investasi yang tepat.
Beberapa penelitian telah menyoroti pentingnya literasi keuangan digital dan dampaknya terhadap kesejahteraan finansial. Sebagai contoh, penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa literasi keuangan digital memiliki dampak positif terhadap perilaku keuangan di kalangan milenial, yang mengarah pada kebiasaan menabung, membelanjakan, dan berinvestasi yang lebih baik. Penelitian lain di India menemukan bahwa literasi keuangan digital berkorelasi positif dengan adopsi dan penggunaan pembayaran digital.Â
Transaksi digital memunculkan adanya alat pembayaran digital atau mata uang virtual atau cryptocurrency, yang berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No. 99 tahun 2018 dinyatakan sebagai komoditi yang dapat dijadikan subjek kontrak berjangka yang diperdagangkan di bursa berjangka. Aset kripto adalah asset yang proses penyimpanannya diamankan dalam bahasa sandi (kriptografi). Aset ini dilahirkan dari sistem uang terdesentralisasi dan kemudian mendistribusikannya ke berbagai server yang dijalankan oleh setiap pengguna yang terhubung dalam jaringan. Tidak adanya otoritas pusat, perantara maupun pihak ketiga, membuat aset kripto dapat ditransfer dengan menggunakan smartphone dan jaringan internet kemana saja dalam hitungan detik tanpa biaya transfer tetapi tidak dapat dibatalkan. Tidak memiliki underlying asset sehingga dipersepsikan nilainya lebih terjamin, namun bersifat pseudonymous artinya tidak diketahui pemilik alamatnya sehingga rentan dari sasaran pencurian. Berikut ini adalah keuntungan dan resiko dari investasi digital.
- Keuntungan Investasi Digital
Ada beberapa keuntungan investasi digital, yaitu:
1. Aksesibilitas
Salah satu keuntungan yang paling utama dari investasi digital adalah aksesibilitas dalam penggunaannya. Dengan platform online, investor dapat mengakses pasar global tanpa batasan geografis. Ini membuka peluang untuk mendapatkan potensi keuntungan yang lebih besar.
2. Transparansi
Investasi digital menawarkan transparansi yang lebih baik dan bagus daripada investasi tradisional. Informasi mengenai kinerja investasi, biaya, dan risiko dapat diakses dengan mudah melalui platform digital, sehingga investor bisa membuat keputusan yang lebih terinformasi.
3. Biaya Rendah
Investasi digital seringkali memiliki biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan investasi tradisional. Platform online pada umumnya mengenakan biaya transaksi yang lebih rendah daripada investasi digital, bahkan beberapa tidak mengenakan biaya sama sekali untuk beberapa jenis transaksi.
4. Kemudahan Pengelolaan
Dengan adanya teknologi digital, investor dapat dengan mudah mengelola portofolio mereka. Aplikasi dan platform investasi digital menawarkan alat dan fitur untuk memantau kinerja investasi sehingga mempermudah mereka dalam membuat penyesuaian portofolio, dan melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja.
- Risiko Investasi Digital
