Identitas Buku
Judul Buku: Ensiklopedia Cilik: Gunung Berapi
Jenis Buku: Nonfiksi
Pengarang: Kartika Indah PrativiÂ
Penerbit: P.T. Bhuana Ilmu Populer
Jumlah Halaman: ii+20 halaman
ISBN: 978-602-249-916-9
Kota Terbit: Jakarta
Tahun terbit: 2015
Ringkasan Isi Buku
Gunung berapi terlihat sama dengan gunung-gunung lain, dan terdapat di berbagai belahan dunia. Gunung berapi yang melontarkan api disebut gunung berapi aktif, yang lainnya disebut gunung berapi tidak aktif atau tidur. Ada juga gunung berapi mati, yaitu gunung berapi yang lavanya mengeras di bagian dalam gunungnitu dan tidak bisa keluar lagi ke permukaan.
Puncak gunung berapi bisa seperti topi runcing atau datar. Walaupun tidak sedang meletus, gunung berapi aktif tetap hidup dan dapat diketahui dari asap yang keluar dari kawahnya. Pegunungan berapi Auvergne yang ada di Massif Central, Prancis sudah tertidur selama jutaan tahun. Puncak pegunungan ini amblas dan rumput tumbuh di lerengnya, di sana kita bisa berlintas alam, turun ke kawah, dan memunguti batu-batu vulkanis.
Di dalam perut bumi, temperaturnya sangat tinggi. Di dalam perut bumi terdapat magma. Magma adalah batuan cair yang tebal dan mendidih. Magma yang keluar dari perut bumi disebut lava.
Di bawah gunung berapi, ada satu atau beberapa kantong tempat menampung magma. Saat terjadi letusan, magma mengalir naik dan meletus menjadi lava. Lava dimuntahkan melalui kawah. Terkadang, lava mendidih di dalam kawah dan membentuk kawah berapi, ada juga kawah yang berisi lumpur.
Gunung berapi juga bisa berada di laut. Di air, bentuk gunung berapi berbeda karena hampir seluruh dasar laut ditutupi lava yang mengeras karena bersentuhan dengan air. Jika gunung berapi di permukaan laut muncul, maka terbentuklah sebuah pulau. Di bawah laut, lava mengeras dan membentuk bongkahan-bongkahan yang berbentuk seperti bantal.
Pantai-pantai di pulau vulkanis ditutupi pasir hitam yang sangat halus namun bukan karena kotor. Beberapa gunung berapi meletus dengan sangat keras di laut. Letusan itu dapat memicu terjadinya tsunami. Tsunami bisa jadi sangat membahayakan dan menghancurkan semua yang dilaluinya.
Beberapa gunung berapi bukan memuntahkan lava ketika meletus, melainkan berton-ton abu vulkanis yang membentuk awan panas yang bisa sangat berbahaya. Abu terlontar sangat tinggi ke langit, dan bisa menyebar hingga sangat jauh dari tempat terjadinya letusan. Suasana menjadi gelap dan dingin karena abu vulkanis menghalangi sinar matahari.
Abu vulkanis yang tersebar jauh dari gunung berapi jatuh dan mengendap di mana-mana dalam bentuk lapisan yang tebal. Saat abu vulkanis bercampur dengan air, menjadi lumpur yang mengalir deras dan menghanyutkan semua yang dilewatinya. Pesawat yang terbang melewati awan abu vulkanis beresiko mengalami kerusakan mesin, oleh karena itu saat kasus letusan awal vulkanis, pesawat dilarang untuk tinggal landas. Awan abu vulkanis, seperti salju longsor, bisa turun dengan cepat. Banyak penduduk yang tidak sempat menyelamatkan diri.
Ahli vulkanologi adalah ilmuan yang mengawasi aktivitas gunung berapi. Mereka berusaha meramalkan kapan gunung akan meletus untuk meminimalisir korban. Ahli vulkanologi mendatangi langsung kawasan gunung berapi untuk mengambil sampel gas atau lava. Saat para ahli vulkanologi bekerja, mereka memakai penutup kepala khusus yang tahan panas dan sepatu bot yang sangat tebal.
Berkat alat-alat yang dipasang di sekeliling kawah, parah ahli ini bisa mendeteksi perubahan bentuk gunung berapi atau getaran di tanah. Dengan begitu mereka dapat mengetahui kapan akan terjadi letusan. Beberapa hewan tertentu, seperti kepik dan rusa, bisa merasakan datangnya letusan. Mereka akan berlari diri jauh sebelum letusan pertama terjadi.
Kita tidak dapat menghalangi terjadinya letusan gunung berapi. Namun, kita bisa melindungi diri dan meminimalisir kerusakan yang diakibatkannya. Untuk mengalirkan arah lava agar tidak mencapai pemukiman, pembatas yang terbuat dari batu dan tanah dibangun di daerah gunung berapi. Untuk mendinginkan dan membekukan lava, petugas pemadam kebakaran menyiramkan air dingin.
Para penduduk diberitahu mengenai kemungkinan letusan secepat mungkin agar mereka bisa melarikan diri sejauh mungkin. Di Jepang, anak-anak pergi ke sekolah dengan helm pengaman untuk melindungi kepala mereka. Bisa juga dengan membuat parit untuk tempat mengalirnya lava dan lumpur agar pemukiman aman.
Walaupun sangat berbahaya, gunung berapi juga punya manfaat. Orang bercocok tanam di kaki gunung berapi seperti di Indonesia, padi tumbuh dengan cepat. Abu yang jatuh ke tanah adalah makanan yang berguna bagi tumbuhan, setelah letusan tumbuh banyak tumbuhan di lereng gunung berapi. Bebatuan dan material berharga seperti intan, tembaga, dan platina terbentuk di bagian dalam bumi dan terlontar keluae saat terjadi letusan gunung berapi.
Gas-gas yang dikeluarkan gunung berapi disebut sulfur yang berguna membuat korek api. Kolam air hangat atau lumpur hangat yang terletak tidak jauh dari gunung berapi baik untuk kesehatan dan membuat kulit menjadi halus. Air yang mengalir di tanah dekat gunung berapi terasa hangat. Di Islandia, trotoar dan jalan dihangatkan dengan cara ini untuk mencairkan salju.
Letusan gunung berapi membuat pemandangan sekitarnya menjadi indah. Lava yang membeku membentuk suatu bangunan indah. Di dekat gunung berapi, air yang mengalir di bawah tanah dihangatkan oleh magma di dalam bumi. Karena suhunya yang sangat panas, air itu akan berubah menjadi uap yang menyembur ke permukaan tanah seperti air mancur, inilah yang disebut geiser.
Kadang-kadang, air hujan menggenang di kawah gunung berapi yang sudah tidak aktif atau tertidur dan membentuk danau yang sangat dalam. Di Amerika Serikat ada menara aneh yang disebut menara setan yang terbuat dari lava yang membeku saat terjadi letusan gunung berapi jutaan tahun lalu. Saat bersentuhan dengan air atau ombak, lava menjadi dingin dan berubah bentuk, lava membeku dan membentuk batuan seperti bentuk tangga. Di Turki, dulu manusia tinggal di rumah-rumah yang terbuat dari lava gunung berapi yang sudah membeku sejak lama yang disebut Rumah Troglodit.
Kelebihan Buku
Kelebihan dari buku ini terletak pada informasi yang diberikannya sendiri. Berdasarkan judulnya yaitu sebuah ensiklopedia tentang gunung berapi, dapat dipastikan bahwa hal-hal yang seharusnya disampaikan terkait gunung berapi benar-benar tersampaikan. Konteks buku ini sangat lengkap namun dibungkus sedemikian rupa sehingga tidak terkesan bertele-tele dalam penyampaiannya. Meski namanya menunjukkan bahwa buku ini untuk anak-anak, buku ini mengandung banyak informasi dasar hingga tambahan yang bahkan tidak diajarkan di bangku sekolah. Dari membaca buku ini, pembaca dapat memperoleh wawasan yang lebih. Selain itu, tentu saja ilustrasinya dapat membantu dalam memahami isi buku.
Kekurangan Buku
Kekurangan buku ini pastinya berjumlah lebih sedikit dari kelebihannya. Menurut saya, beberapa ilustrasi dalam buku dapat membuat pembaca bingung dan membutuhkan waktu itu menghubungkan antara ilustrasi tersebut dengan apa yang disampaikan pada paragraf-paragrafnya. Lebih dari itu, buku ini tentunya menyampaikan apa yang harus disampaikan dengan utuh.
Rekomendasi
Menurut saya, buku ini cocok untuk dibaca bagi orang-orang yang ingin mengetahui dasar-dasar tentang gunung berapi. Dapat digunakan untuk belajar pribadi hingga media pembelajaran bagi orang lain. Tentunya paling cocok bagi anak-anak berusia muda seperti jenjang taman kanak-kanak hingga sekolah dasar, tapi bisa juga dipakai oleh jenjang selanjutnya karena banyak informasi yang dapat menambah wawasan. Apabila Anda menginginkan buku yang dapat dipahami dengan mudah disertai banyak ilustrasi, buku ini cocok untuk Anda.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI