Mohon tunggu...
Faiz Ridwansyah
Faiz Ridwansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - IPB University

Suka Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Digitalisasi Manajemen Produksi: Meningkatkan Efisiensi dan Kualitas

22 Juli 2024   22:21 Diperbarui: 22 Juli 2024   22:56 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Pengenalan Pilar Manajemen Produksi dan Operasi

Manajemen produksi adalah salah satu pilar penting dalam manajemen operasi yang bertujuan untuk mengoptimalkan proses produksi agar dapat mencapai tingkat efisiensi dan kualitas yang tinggi. Dalam era digital, digitalisasi manajemen produksi telah menjadi strategi yang sangat efektif untuk mencapai tujuan ini. Digitalisasi memungkinkan perusahaan untuk mengintegrasikan teknologi otomasi, sistem manufaktur berbasis komputer (Computer Numerical Control/CNC), dan perangkat lunak manajemen produksi (Manufacturing Execution Systems/MES) dalam proses produksi mereka.

Peningkatan Efisiensi Produksi

Digitalisasi memungkinkan perusahaan manufaktur untuk meningkatkan efisiensi produksi dengan memanfaatkan teknologi otomasi dan sistem manufaktur berbasis komputer (CNC). Penerapan otomasi dalam berbagai tahapan produksi dapat mengurangi keterlibatan manusia, mengurangi risiko kesalahan, dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan. Selain itu, perangkat lunak manajemen produksi (MES) membantu mengoptimalkan jadwal produksi, pemantauan produksi real-time, dan pengelolaan inventaris, yang semuanya berkontribusi pada peningkatan efisiensi[5].

Penyempurnaan Proses Produksi

Digitalisasi memungkinkan perusahaan untuk memastikan konsistensi kualitas produk yang lebih tinggi. Penggunaan sensor dan teknologi pemantauan kualitas membantu mengidentifikasi cacat pada tahap awal produksi, sehingga memungkinkan untuk perbaikan sebelum mencapai tahap produksi massal. Selain itu, integrasi sistem yang baik dan penggunaan perangkat lunak PLM (Product Lifecycle Management) memastikan bahwa spesifikasi produk dan panduan produksi dapat diakses dengan mudah, mengurangi kemungkinan kesalahan manusia dalam proses[5].

Pengurangan Biaya Operasional

Digitalisasi tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi tetapi juga membantu mengurangi biaya operasional. Penggunaan teknologi otomasi dan analisis data membantu mengidentifikasi area di mana ada pemborosan atau kekurangan efisiensi, sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya mereka. Selain itu, digitalisasi juga memungkinkan adopsi model produksi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, mengurangi limbah dan dampak lingkungan secara keseluruhan[5].

Contoh Digitalisasi Manajemen Produksi

Contoh sukses digitalisasi manufaktur di era Industri 4.0 termasuk penggunaan IoT, AI, robotika, dan analitik data. Dengan digitalisasi, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi produksi, memperbaiki kualitas produk, dan mengurangi biaya operasional. Selain itu, digitalisasi juga memungkinkan perusahaan untuk mengelola laporan hasil produksi secara otomatis, mengurangi penggunaan kertas, dan menghemat waktu dan tenaga[4].

Peran Digitalisasi dalam Mendorong Kaizen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun