Mohon tunggu...
Faiz putra Firmansyah
Faiz putra Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

hobi saya adalah bermain futsal dan sepakbola , konten favorit saya tentang sport dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketimpangan Ekonomi di Jakarta

3 September 2024   07:14 Diperbarui: 3 September 2024   07:18 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : Badan Statistika Provinsi DKI Jakarta

Ketimpangan menurut Arsyad (2010), yakni pertumbuhan ekonomi yang hanya dapat dirasakan sedikit manfaatnya oleh masyarakat miskin dan masih banyak penduduk yang memiliki kondisi ekonomi dibawah standar kebutuhannya. Menurut saya, Ketimpangan ekonomi atau   gini ratio  merupakan kesenjangan pendapatan antara kelompok dengan pendapatan tinggi dan rendah suatu kota atau Negara .Ketimpangan ekonomi juga merupakan "momok" terbesar dari suatu Negara contohnya Indonesia. Sangat jelas terlihat perbedaan itu terjadi terutama di kota besar seperti Jakarta. Karena, kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah daerah belum menujukan keberpihakan terhadap rakyat miskin.

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab ketimpangan ekonomi di Jakarta :

  • Perbedaan pendapatan.

Karena masyarakat yang berada di perkotaan memiliki kesempatan untuk mendapat gaji yang lebih tinggi daripada di pedesaan.

  • Kesenjangan sumber daya.   

Karena orang yang memiliki akses sumber daya yang lebih baik terhadap pendidikan,informasi dan sumber daya cenderung mendominasi dalam berdiskusi dan berpendapat.

  • Akses pendidikan

Pendapatan atau sumber daya  suatu kota cenderung akan mempengaruhi akses pendidikan Karena semakin tinggi pendapatan atau sumber daya maka akan mempengaruhi akses pendidikan suatu kota

  • Diskriminasi dan Prasangka

Diskriminasi merupakan salah satu hal yang memperkuat ketimpangan ekonomi ,karena kelompok minoritas tidak memiliki kesempatan yang sama umtuk mempengaruhi kebijakan dan keputusan.

Apakah kondisi geografis suatu wilayah mempegaruhi ketimpangan ekonomi? Menurut saya, kondisi geografis suatu wilayah sangat mempengaruhi ketimpangan ekonomi. Karena semakin dekat dengan pusat pemerintahan,pusat industri, dan pusat kota maka perputaran ekonomi di daerah tersebut semakin kuat. Contoh di Jakarta adalah daerah jakarta pusat yang dekat dengan dengan pusat kota dan pusat pemerintahan

Kesenjangan sangat terlihat ketika kita berkunjung di jakarta utara, keadaan disana sangat berbeda jauh dengan di daerah Jakarta pusat yang sangat strategis dan estetik. Daerah Jakarta utara memiliki keadaan yang sangat kumuh, banyak masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan da nada beberapa rumah tampak seperti tidak layak huni.

Ada beberapa penyebab perbedaan kondisi ekonomi atau keadaan di Jakarta, yaitu :

  • Kurangnya pemerataan penduduk di kota administrasi di Jakarta.

Wilayah Jakarta memiliki tingkat kepadatan yang berbeda di setiap kota administrasinya. Ada daerah dengan tingkat kepadatan tinggi cenderung memiliki modilitas yang sempit karena harus bersaing dengan satu sama lain, sedangkan di daerah dengan tingkat kepadatan yang sedikit cenderung memiliki mobilitas yang leluasa.

Sesuai data yang diambil dari Badan Pusat Statistik di Jakarta. Menurut saya, jumlah penduduk atau kepadatan peduduk sangat berpengaruh terhadap mobilitas seseorang karena dapat menghambat seseorang untuk dapat berkegiatan atau bekerja.

  • Tingkat kriminalitas dan pengangguran

Mengapa kriminalitas dan pengangguran juga mempengaruhi perbedaan kondisi ekonomi ?

Kriminalitas dan pengangguran itu sebenarnya linear dengan kondisi ekonomi, karena semakin rendah ekonomi suatu wilayah maka tingkat kriminalitas dan pengangguran semakin tinggi juga dan sebaliknya jika suatu wilayah itu makmur maka tingkat kriminalitasnya semakin rendah.

Sejatinya kriminalitas dan pengangguran bisa saja tidak linear. Kita ambil contoh perbandingan angka kriminalitas dan pengangguran di Jakarta Timur dan Jakarta Pusat.

Pada 2020 Angka kriminalitas di Jakarta Timur tergolong rendah dengan 1.662 kasus dibandingkan Jakarta Pusat dengan 1.813 kasus. Dapat disimpulkan bahwa tingkat kriminalitas disuatu wilayah tidak terlalu berpengaruh terhadap ekonomi suatu wilayah.

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta.

  • Jumlah usia produktif di suatu wilayah di Jakarta.

Usia produktif adalah usia "keemasan" yang dimiliki manusia antara usia 15-64 tahun. Menurut saya, Apabila suatu wilayah dengan rata-rata usia produktifnya dibawah atau diatas usia produktif maka wilayah tersebut akan terhambat pertumbuhan ekonominya dan apabila suatu wilayah memiliki rata-rata usia antara usia produktif maka akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Ada beberapa cara untuk mengatasi ketimpangan di Jakarta, yaitu :

  • Program bantuan sosial (BANSOS).

BANSOS merupakan bantuan sosial yang diberikan pemerintah untuk membantu rakyat miskin. Menurut saya, dengan diberikannya BANSOS memang kurang efektif untuk jangka panjang karena BANSOS itu juga berasal dari APBN yang dikeluarkan pemerintah dan hanya dirasakan hanya beberapa bulan saja tetapi, peluang pekerjaan yang banyak menjadi sangat pengaruh untuk jangka panjang.

  • Peluang pekerjaan.

Mengapa peluang pekerjaan bisa berpengaruh terhadap ketimpangan yang terjadi di Jakarta :

Karena peluang pekerjaan sangat dibutuhkan setiap orang untuk memenuhi kebutuhan harian jangka panjang mereka dan akan mendorong perekonomian suatu wilayah sehingga akan mengurangi ketimpangan ekonomi di Jakarta.

  • Menyejahterakan UMKM.

UMKM memiliki peranan penting dalam meningkatkan perekonomian suatu wilayah karena terjadi proses transaksi jual beli. Selain dari peran jual-beli masyarakat, peran pemerintah juga harus ada karena dengan adanya peran pemerintah UMKM akan diberikan akses pembiayaan, pelatihan, dan keterampilan untuk mengembangkan UMKM tersebut.

  • Pendidikan berkualitas.

Pendidikan berkualitas adalah kemampuan sistem pendidikan dalam memproses lulusan yang berkualitas. Mengapa pendidikan berkualitas mempengaruhi mengatasi ketimpangan di Jakarta ?

Menurut saya, pendidikan berkualiatas sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan karena pendidikan berkualitas merupakan dasar dari kehidupan yang dapat mempengaruhi ekonomi seseorang apabila kita memiliki tingkat pendidikan yang tinggi kemungkinan besar kita dapat memperkecil adanya ketimpangan ekonomi.

Jadi, Ketimpangan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang dapat dirasakan hanya sedikit masyarakat. Dari ketimpangan ekonomi terdapat beberapa penyebab ketimpangan seperti perbedaan pendapatan, kesenjangan sumber daya, akses pendidikan, dan diskriminasi. Selain itu, penyebab lainnya juga karena kurang meratanya penduduk di Jakarta , tingkat kriminalitas, dan usia produktif. Ada beberapa cara yang harus dilakukan pemerintah DKI Jakarta untuk mengatasi ketimpangan ekonomi seperti pendidikan berkualitas,BANSOS, peluang pekerjaan, menyejahterakan UMKM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun