Mohon tunggu...
Faiz Mudhokhi
Faiz Mudhokhi Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Sosmed Enthusiast

Seorang Guru Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri 3 Yogyakarta yang concern terhadap Pendidikan, Entertainment, Music, Event Organizer, dan juga sebagai Marcomm Counselor

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Bimbingan dan Konseling di Sekolah

19 September 2022   20:20 Diperbarui: 20 September 2022   20:02 2811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemajuan suatu bangsa dalam era informasi salah satunya tergantung pada kemampuan masyarakatnya dalam memanfaatkan pengetahuan untuk meningkatkan produktifitas. Karakteristik masyarakat seperti ini dikenal dengan istilah masyarakat berbasis pengetahuan. Siapa yang menguasai pengetahuan maka ia akan mampu bersaing dalam era global. Oleh karena itu, setiap negara berlomba untuk mengintegrasikan media seperti teknologi informasi dengan tujuan dapat bersaing dalam era global.

Bimbingan dan Konseling sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada siswa, dapat dilaksanakan melalui berbagai media. Dengan adanya Pandemi Covid-19, layanan Bimbingan dan Konseling semakin dipaksa untuk berkembang dan menyesuaikan diri. 

Pelayanan BK kini tidak hanya dapat dilakukan dengan tatap muka secara langsung, tapi juga bisa dengan memanfaatkan media atau teknologi informasi yang ada. Tujuannya adalah menjadikan proses bimbingan dan konsling lebih menjawab tantangan zaman, menarik, interaktif, dan inovatif tidak terhambat oleh ruang dan waktu.

Inovasi Bimbingan dan Konseling di Sekolah dalam Teknologi Informasi adalah seperti pembuatan Cybercounseling, Kelas Maya, Sosial Media BK, Podcast BK, dan Video BK. Berkaitan dengan cybercounseling, istilah ini dapat didefinisikan sebagai praktek konseling profesional yang terjadi ketika konseli dan konselor berada secara terpisah dan memanfaatkan media elektronik untuk berkomunikasi melalui internet (Prasetiawan, 2016). Artinya pelaksanaan konseling dapat dilaksanakan dengan media komunikasi melalui platform yang ada dalam internet, seperti dengan Whatsapp. 

Sebagai platform internet yang pada data per Juni 2021 tercatat jumlah pengguna WhatsApp di Indonesia mencapai 84,8 juta pengguna (Katadata.co.id, 2021). 

Pemanfaatan aplikasi Whatsapp sebagai media konseling dengan internet, juga harus diikuti dengan perkembangan prosedur pelaksanaan konseling online, agar pelaksanaannya sama-sama memberikan manfaat kepada Guru BK dan Siswa. Selain itu, untuk mempublikasikan layanan cybercounseling bisa dengan menggunakan blog dan ruang kelas maya siswa bisa dengan Google Classroom atau Google Meeting atau Zoom Meeting..

Selanjutnya adalah Sosial Media BK, yaitu memanfaatkan platform social media untuk menyampaikan informasi bimbingan yang bersifat preventif untuk dapat diketahui oleh siswa. Dengan meminta siswa untuk mengikuti social media, baik itu Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok, maka siswa bisa mendapatkan informasi melalui media bimbingan dalam bentuk e-poster, ataupun video pendek. Berkaitan dengan pembuatan konten social media, Guru BK dapat memanfaatkan aplikasi CANVA di smartphone.

Kemudian Podcast BK, Guru BK kini dapat dengan mudah membuat PODCAST. Cukup menggunakan aplikasi ANCHOR, Guru BK dapat membuat konten Podcast dengan durasi waktu berapapun dan terpublikasikan pada layanan platform streaming audio SPOTIFY.  Selanjutnya video BK dapat dipublikasikan dengan platform Youtube, untuk editing video bisa dengan menggunakan aplikasi yang ada di playstore/appstore, atau bahkan CANVA juga bisa melakukan editing video walaupun dengan fitur terbatas.

Di era revolusi digital dalam dunia pendidikan karena pandemi Covid-19, maka Guru BK harus senantiasa menciptakan inovasi-inovasi baru pelaksanaan layanannya, salah satunya didikung dengan kompetensi yang memadai mengenai teknologi informasi. Teknologi informasi mampu menunjang pelayanan bimbingan konseling agar semakin. Maka dari itu, Guru BK harus selalu meningkatkan kemampuannya dalam menggunakan teknologi yang berkembang saat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun