Oli mesin tidak hanya berfungsi sebagai pelumasan komponen mesin, tetapi bisa juga menyerap panas dari mesin. Cara kerja sistem oil cooler adalah oli mesin dipompa menuju bagian kisi - kisi oil cooler, pada bagian kisi - kisi akan dilewati udara untuk menurunkan suhu oli mesin dan oli mesin dikembalikan ke dalam mesin untuk melumasi komponen dan menurunkan suhu mesin.
Kelebihan oil cooler adalah cukup baik untuk menurunkan suhu mesin dan tidak membutuhkan banyak biaya perawatan karena media pendinginan oli mesin itu sendiri. Kekurangannya adalah membutuhkan biaya perawatan untuk pembersihan oil cooler dan pengecekan dengan rutin untuk mencegah terjadinya kebocoran oli.
3. Pendingin Cairan ( Liquid Cooled )
Sistem pendingin cairan atau yang disebut radiator adalah sistem pendingin yang sangat efektif dan akurat untuk menjaga suhu mesin tetap stabil. Radiator sering digunakan pada kapasitas mesin sepeda motor yang cukup besar.
Radiator bekerja dengan memanfaatkan media cairan pendingin atau water coolant untuk menyerap panas. Watercoolan  bersirkulasi melalui jalur khusus dari mesin menuju radiator untuk menurunkan suhu watercoolant dan dari radiator akan kembali bersirkulasi ke dalam mesin. Â
Pada sistem pendingin ini, terdapat thermostat yang berfungsi  mengatur sirkulasi watercoolant dari radiator ke dalam mesin, waterjacket untuk memompa watercoolant dan cooling fan atau kipas untuk membantu mengalirkan udara melewati kisi - kisi radiator. Radiator adalah sistem pendinginan yang cukup kompleks dan rumit, sehingga membutuhkan banyak komponen yang bekerja.
Kelebihan sistem pendingin cairan adalah keamampuannya dalam menyerap panas yang cukup baik dan dapat diandalkan dalam kondisi apapun, misalnya saat dikemacetan. Kekurangannya adalah membutuhkan biaya yang banyak untuk perawatan rutin untuk pergantian watercoolant dan biasanya harga jual sepeda motor tersebut lebih mahal, karena menggunakan sistem dan teknologi yang kompleks.