Siapa bilang di rumah hanya bisa rebahan, sekarang kita bisa menjangkau seluruh dunia cukup dari laptop atau gawai yang kita miliki. Bahkan kita bisa sangat produktif meskipun hanya #dirumahaja.
Sosial ditensing yang diterapkan oleh pemerintah sebagai upaya pencegahan menularnya covid-19 yang melanda beberapa daerah di Indonesia. Namun warga +62 malah memanfaatkanya untuk berlibur bahkan beredar foto yang menunjukan jalur kearah puncak Bogor dipadati kendaraan saat diterapkannya sosial di.
Selama masa sosial ditensing aktifitas sekolah sampai universitas diliburkan atau lebih tepatnya dialihkan kepada pembelajaran online. Selain itu kita juga disarankan untuk tetap berada di rumah jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak.
Beriam diri dirumah adalah hal yang sangat membosankan. Tapi jangan salah, ini adalah sebuah kebahagiaan bagi kaum rebahan yang tanpa diperintahpun sudah jarang keluar rumah. Berdiam diri dirumah bukan berarti tidak beraktivitas.
Dengan memanfaatkan teknologi dan kecepatan informasi saat ini kita bisa melakukan banyak hal dari balik dinding rumah kita. Hal ini sudah saya terapkan selama masa sosial ditensing.
Sejak adanya sosial di aktivitas kami lumayan dibatasi, Bagi mahasiswa hanya diperbolehkan keluar pondok ketika ada kebutuan yang mendesak karena semua kampus sudah diliburkan. Dari sini saya mulai berusaha lebih produktif selama masa sosial di, inilah beberapa hal yang saya lakukan ketika #dirumahaja:
Menulis dan mengirim ke media cetak maupun online
Karena hobi saya menulis maka saat sosial di ini saya manfaatkan untuk terus mengembangkan hobi saya. Bukan hanya menulis tapi juga mencoba mengirimkannya ke berbagai media cetak maupun online, beberapa tulisan saya telah diterbitkan dan mendapatkan imbalan yang lumayan.
Dengan menulis kita akan mendapatkan banyak wawasan karena sebelum menulis kita harus membaca sebagai dasar untuk memperkuat tulisan kita. Selain itu kemampuan dalam merangkai kata akan lebih meningkat jika kita membiasakan diri terus menulis.
Catatan yang harus kita ingat adalah jangan anggap menulis adalah untuk menghasilkan uang, anggap saja itu bonus dari menulis dan yang terpenting adalah ilmu dan hobi tersalurkan.