Mohon tunggu...
Faiz Nur
Faiz Nur Mohon Tunggu... Wiraswasta - pelajar, tetap pelajar, dan selalu belajar

Mahasiswa, tertarik menulis (sastra dan ilmiah) dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kekasih, Dengarlah Hatiku Memuji

19 November 2017   22:43 Diperbarui: 19 November 2017   23:20 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

kesabaranmu,

dan tak pernah habis rasanya pujian untukmu,

wahai kekasih.

Sang pencerah, sang pelindung, juga sang revolusioner,

betapa diri kotor ini sangat rindu dirimu,

betapa mulut penuh dosa ini rindu memuji keagungan akhlakmu,

izinkan aku bertmu dan memelukmu dalam kedamaian,

menangis dalam sebuah kebahagiaan.

 Wahai kekasih, dengarkan hatiku memuji".

TERUNTUK MANUSIA TERBAIK SEPANJANG MASA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun