Mohon tunggu...
Faiz Nur
Faiz Nur Mohon Tunggu... Wiraswasta - pelajar, tetap pelajar, dan selalu belajar

Mahasiswa, tertarik menulis (sastra dan ilmiah) dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Resensi Novel "Jejak Langkah"

12 November 2017   04:08 Diperbarui: 12 November 2017   04:38 21326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Novel "Jejak Langkah" adalah bagian dari tetralogy buruh yang ketiga setelah "Bumi Manusia" dan "Anak Semua Bangsa" yang ditulis oleh Pram semasa berada di pulau Buru, tidak hanya ditulis, buku ini sebelumnya juga telah diceritakan secara lisan kepada teman-teman di pulau Buru.

Dalam novel ini bernuansa zaman kolonial. Pada setiap peristiwa yang ditulis sangat rapi dengan detail gambaran tempat, waktu dan suasana yang membuat kita merasa seakan berada pada masa kolonial.

Buku ini juga menjelaskan bagaimana awal berdirinya organisasi pribumi di Nusantara. Dan dikemas dalam sebuah sejarah roman yang membuat kita memahami sejarah bukan hanya sebagai pelajaran yang dihafal. Tetapi juga membuat kita seakan larut dalam suasana sejarah itu.

Isi novel :

Ini novel ini adalah sebuah sejarah yang dikemas dengan cerita fiksi

Pada awal buku ini menceritakan kebangkitan bengsa-bangsa lain yang ada di Nusantara yang menjadika pribumi semakin tersingkirkan. Hal ini belum juga memunculkan kesadaran pada diri kaum pribumi yang berada di bawah kolonialisme Belanda.

Pada pertengahan, novel ini menceritakan sebuah kesadaran dari beberapa pelajar pribumi yang sudah mulai berfikir secara luas karena sudah mendapat pendidikan modern. Juga adanya wanita bernama RA Kartini yang berjuang untuk memperjuangkan pendidikan walau kerkekang sebuah adat yang mengikat.

Pada akhir dari novel ini, perjuangan kaum terpelajar pribumi mulai berhasil mendirikan organisasi modern dan berhasil berkembang pesat, sampai menemui berbagai halangan dan perjuangan dalam melawan halangan itu.

Kelebihan :

  • Novel "Jejak Langkah" mengenalkan sejarah beserta suasana yang bisa dirasakan saat membacanya
  • Mengenalkan sebuah sejarah yang tidak dibahas dalam pelajaran yang dikemas sebagai novel sejarah roman
  • Penggunaan bahasa asing selalu dilengkapi penjelasan detail berupa footnote

Kekurangan :

  • Penjelasan latar sangat panjang kadang juga melebar
  • Untuk dapat memahami dan mengikuti alur dan suasana yang digamarkan perlu mencapai halaman yang  jauh (penulis sendiri butuh sampai halaman 100-200)
  • Memerlukan pemaharuan bahasa karena sudah ditulis lama

Saran :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun