Mohon tunggu...
Faiz MuhammadRizqulloh
Faiz MuhammadRizqulloh Mohon Tunggu... Mahasiswa - hai

pengen jadi penulis sih

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Adaptasi Agusni Coffee di Masa Pandemi

21 April 2021   08:10 Diperbarui: 21 April 2021   08:15 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TASIKMALAYA -  Cafe milik Agusni Group saat ini sedang beradaptasi semenjak adanya pandemi COVID - 19, perubahan  banyak terjadi di Agusni Coffee, salah satunya adalah jam operasional yang dipersingkat, imbas dari adanya peraturan PSBB. Omzet per bulannya juga begitu terasa penurunan nya oleh Agusni Group dari pertama adanya pandemi COVID -- 19.

Alzufar / lebih akrab di panggil Upay (19) Kepala Barista di Agusni Coffee mengungkapkan keluh kesah nya sebagai seseorang yang menjalani bisnis kopi.

"Waktu awal awal adanya Virus Corona, omset perbulan menurun drastis, kami memutar otak untuk bertahan di situasi ini, seperti tetap buka tapi hanya untuk take away. Dan juga awalnya kami ingin mempertahankan pekerja, tapi imbas dari penurunan omzet ada pekerja yang di rumahkan dulu, karena tidak terbayarnya biaya oprasional." kata Upay saat diwawancara Kamis (8/4/2021) sore.

Saat peraturan PSBB di sahkan, cafe ini memprioritaskan take away, tapi karena banyak nya permintaan untuk dine in dan sudah di perbolehkan untuk dine in tapi menggunakan prosedur dan protokol yang sudah di tentukan oleh pemerintah, Agusni Coffe pun akhirnya membuka kembali tempat untuk dine in, tapi hanya memperbolehkan 50% dari jumlah meja untuk di gunakan, itupun sudah mematuhi prosedur jaga jarak.

Banyak keluhan dari para sahabat agusni (panggilan untuk pelanggan setia agusni coffe) ke Upay karena hal tersebut.

"Banyak pelanggan yang mengeluh karena kurang nya kenyamanan pelanggan untuk nongkrong, seperti contoh nya pelanggan mengeluh karena jumlah tempat duduk di kurangi, dan lebih di proritaskan untuk take away. Tapi mau bagaimana lagi, ini sudah menjadi peraturan, jika melanggar satu cafe yang kena sanksi. Kami juga buka di situasi pandemi ini tidak asal asalan, kami sebagai coffe shop sudah menjalankan prosedur protokol kesehatan semaksimal mungkin dan juga mengurangi kapasitas sebanyak 50% untuk dine in, dan juga menyediakan hand sanitizer di setiap titik, kami juga menghimbau kepada pelanggan untuk wajib menggunakan masker saat memasuki kawasan Agusni Coffee. Meski banyak nya keluhan dari para pelanggan, kami hanya bisa mematuhi peraturan dari pemerintah" jelasnya.

Agusni Coffe sempat terjaring razia oleh aparat pemerintah saat ketat ketat nya aturan PSBB, dikarenakan  Agusni Coffe menampung lebih dari 50% kapasitas pengunjung yang pada saat itu tidak di perbolehkan oleh pemerintah.

"Jadi pernah sempat ada pengecekan dari pihak satgas COVID -19, pada hari  itu pengujung melebihi kapasitas dari yang di tentukan oleh aturan pemerintah yaitu tidak boleh melebihi 50% dari  kapasitas seluruh Caffe. Karena hal tersebut kami di bubarkan karena melanggar aturan berkerumun, dan di kenakan sanksi, dan saat itu kami diberi himbauan oleh satgas, jika terulang lagi Agusni Coffe akan di segel oleh pemerintah. Alhamdulillah nya hal itu tidak terjadi karena kami melakukan apa yang di anjurkan oleh pemerintah, untung nya sekarang bisnis seperti kami sudah di beri kelonggaran di masa pandemi ini". Jelasnya

Di perbolehkan nya untuk dine in merupakan kabar baik bagi pemilik usaha di sektor seperti  Cafe ini. Kini omzet Agusni Coffe kembali meningkat per bulannya.

"Alhamdulillah untuk sekarang menjelang new normal, juga karena kebijakan dari pemerintah boleh mengadakan dine in kembali, omset kami perlahan membaik" jelasnya.

dokpri
dokpri
(dokumentasi wawancara)

 Wartawan: Faiz Muhammad Rizqulloh

 Editing: Faiz Muhammad Rizqulloh

 Universitas Informatika Dan Bisnis Indonesia

 IK2B -- Ilmu Komunikasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun