Mohon tunggu...
Alfian Nur Faiz
Alfian Nur Faiz Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Nama lengkap saya adalah Alfian Nur Faiz, kelahiran Boyolali. Kuliah di IAIN Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ada Apa dengan Kurikulum 2013?

15 Desember 2014   09:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:17 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan saking buru-burunya kurikulum ini, persiapannya pun hanya memakan waktu kurang dari 9 bulan.

Padahal masalah pendidikan yang kita alami pada saat ini bukan cuma masalah kurikulum saja, masih banyak masalah-masalah lain yang berkaitan dengan pendidikan seperti sarana prasarana, anggaran pendidikan, pemerataan pendidikan dan lain sebagainya. Seharusnya pemerintah memperbaiki yang sekiranya perlu diperbaiki saja. Karena mengubah kurikulum sepenuhnya bukanlah solusi yang tepat untuk saat ini .

Beberapa kritikan yang muncul setalah penerapan kurikulum 2013 ini diantaranya :

Kurikulum 2013 terkesan tidak menghargai bagaimana gaya seorang guru mengajar beserta metodenya. Padahal yang menjalankan kurikulum itu seharusnya guru, bukan pemerintah. Karena gurulah yang tahu apa yang harus diajarkannya.

nampak jelas bahwa partisipasi guru dalam hal perubahan kurikulum 2013 ini tidak ada sehingga segala informasi yang didapat tidak akurat dan tidak bisa berjalan sesuai yang diharapkan.

Buktinya saja buku yang mau didistribusikan pemerintah ke daerah di seluruh Indonesia belum jelas sampai di tangan para guru dan murid kapan. Sehingga guru menjadi pusing mau menerapkan apa dalam kegiatan pembelajarannya.

Selanjutnya adalah guru dibuat seperti boneka, yaitu hanya menerima RPP dari pusat dan guru tinggal menerapkannya. Sehingga terkesan guru dimanja dengan hal itu.

Kurikulum 2013 malah terkesan seperti "kudu sak det sak nyet". yaitu harus dilaksanakan saat ini. Tanpa adanya pemahaman yang dalam dan persiapan yang matang.

Kurikulum 2013 malah bisa dikatakan tidak mengubah karakter peserta didik, karena hasilnya masih sama saja. Yang ada peserta didik malah kelelahan jika diajak menerapkan kurikulum 2013 ini. Bagaimana tidak, para peserta didik musti berangkat pagi pulang sore. Hal yang seharusnya waktu eskul dulunya panjang, sekarang menjadi singkat waktunya hanya gara-gara dipakai untuk memenuhi implementasi kurikulum 2013, padahal pembentukan karakter peserta didik yang sebenarnya malah berasal dari eskul yang ada di sekolahan tersebut.

Kurikulum 2013 tidak sepenuhnya relevan dalam hal perbaikan pendidikan dan tidak relevan dengan guru sebagai tenaga didik profesional. Dalam implementasi kurikulum 2013 ada Empat kompetensi yang seharusnya dikuasai guru, yakni manajemen kelas, evaluasi belajar mengajar, metode mengajar, dan upaya pengembangan karakter.

namun, apakah guru bisa melakuan itu semuanya ? Guru juga manusia lho, pak .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun