Mohon tunggu...
Faiz Khoiri
Faiz Khoiri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Manusia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sabut Kelapa sebagai Bahan Dasar Briket

18 Juni 2024   20:14 Diperbarui: 20 Juni 2024   16:41 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada beberapa daerah, briket sabut kelapa digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik skala kecil. Ini membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mendukung penggunaan energi terbarukan. Briket sabut kelapa dapat digunakan dalam boiler untuk menghasilkan uap yang digunakan untuk menggerakkan turbin pembangkit listrik.

Penggunaan dalam Sistem Pemanas

Briket sabut kelapa juga dapat digunakan dalam sistem pemanas rumah atau bangunan. Sistem pemanas berbasis briket ini lebih ramah lingkungan dan dapat mengurangi biaya energi, terutama di daerah-daerah yang memiliki akses terbatas ke bahan bakar fosil.

 

Kesimpulan

Sabut kelapa adalah bahan alami yang memiliki potensi besar sebagai bahan dasar briket. Keunggulannya yang ramah lingkungan, bahan baku melimpah, pembakaran bersih dan efisien, kandungan kalori tinggi, serta biaya produksi rendah menjadikannya pilihan yang menarik sebagai sumber energi alternatif. Dengan proses produksi yang relatif sederhana, briket sabut kelapa dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, baik di rumah tangga, industri, kegiatan luar ruangan, maupun pembangkit listrik. Pemanfaatan sabut kelapa sebagai media tanam juga kerap dilakukan.

Pemanfaatan briket sabut kelapa tidak hanya membantu mengurangi limbah sabut kelapa, tetapi juga menyediakan sumber energi yang berkelanjutan dan ekonomis. Dukungan dari pemerintah dan sektor swasta dalam pengembangan teknologi produksi briket dan penyediaan infrastruktur yang memadai akan sangat penting untuk meningkatkan adopsi briket sabut kelapa sebagai sumber energi alternatif di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun