Mohon tunggu...
Faiz Khoiri
Faiz Khoiri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Manusia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Manfaat Lingkungan Briket Biomassa

12 Juni 2024   14:36 Diperbarui: 12 Juni 2024   15:07 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Batu bara dikenal sebagai penyebab utama polusi udara, namun tidak banyak yang menyadari bahwa kayu bakar yang kurang kering juga memiliki dampak serius pada kualitas udara di India. Ketika kayu yang masih lembap dibakar, berbagai senyawa berbahaya dilepaskan ke udara, beberapa di antaranya bersifat beracun dan karsinogenik.

Senyawa-senyawa ini terbentuk ketika kelembapan dalam kayu bereaksi dengan api, mengeluarkan asap. Semakin rendah kadar kelembapan dalam bahan bakar biomassa, semakin sedikit asap yang dihasilkan, yang berarti tingkat polusi udara berkurang. Kayu yang dipotong bisa memiliki kadar kelembapan sekitar 50-70% dan mengeluarkan cukup banyak asap ketika dibakar.

Sebaliknya, kayu bakar yang kering, dengan kadar kelembapan di bawah 20%, dianggap aman untuk kesehatan dan lingkungan. Briket biomassa umumnya memiliki kadar kelembapan di bawah 9%, sehingga merupakan salah satu jenis bahan bakar biomassa yang paling bersih.

Manfaat Lingkungan 5 Briket Biomassa: Mengurangi Ketergantungan pada Bahan Bakar Fosil

Seperti bahan bakar pemanas lainnya, briket biomassa memiliki potensi untuk digunakan dalam pembangkit listrik termal. Ketika digunakan sebagai pengganti batu bara dan gas di pembangkit listrik kecil, briket biomassa dapat membantu menurunkan biaya listrik di daerah pedesaan serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan emisi dari pembangkit listrik.

Dalam kondisi di mana energi matahari dan angin masih mahal, briket biomassa dapat menjadi langkah awal menuju pembangkit listrik yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

 

Kesimpulan

Briket biomassa adalah alternatif ramah lingkungan untuk batu bara, dibuat dari bahan daur ulang seperti serbuk gergaji, serat kayu, kulit kayu, sekam padi, jerami, dan cangkang kacang tanah. Penggunaannya mencegah deforestasi dengan memanfaatkan bahan sisa pemotongan kayu dan mengurangi limbah dengan mengolah limbah teh, tebu, sekam padi, jerami gandum, dan limbah kota menjadi bahan bakar.

Selain itu, produksi briket menciptakan lapangan kerja di pedesaan karena produsen skala kecil sering berlokasi dekat sumber bahan limbah. Briket biomassa juga membantu mengurangi polusi udara karena kadar kelembapannya rendah, menghasilkan pembakaran yang lebih bersih dibandingkan kayu bakar biasa.

Dalam pembangkit listrik termal, briket ini menurunkan biaya listrik di daerah pedesaan, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan menurunkan emisi, menjadikannya langkah awal menuju pembangkit listrik yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Demikian artikel tentang manfaat lingkungan briket biomassa, baca juga artikel mengenai proses ekspor briket dari Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun