Mohon tunggu...
Faiz Ismail
Faiz Ismail Mohon Tunggu... Lainnya - Hanyalah Seorang Pelajar

Hanyalah Seorang Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Nature

Limbah Medis pada Masa Pandemi Meningkat, Dampak dan Solusi Kedepannya

14 April 2021   18:38 Diperbarui: 14 April 2021   18:40 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudian timbul pertanyaan bagaimana kita mengelola limbah medis ini? Yang pertama APD, karena ini bersifat bukan komersial maksudnya hanya dipergunakan di faskes bukan masyarakat sehingga pengelolaan limbah APD sepenuhnya dikelola faskes baik di bawah naungan pemerintah dan swasta. Kita sebagai masyarakat umum bisa mengelola limbah medis kita yang berupa masker medis kita. 

Dari anjuran Kemenkes juga sudah diberi tahapan-tahapan cara mengelola masker medis, yang pertama kumpulkan masker bekas pakai, kemudian didesinfeksi dengan disinfektan atau klorin dan pemutih, yang ketiga rubah bentuk dengan cara merobek masker medis yang telah dipakai, yang terakhir buang ke tempat sampah domestik. Dan jangan lupa untuk mencuci tangan setelah membuang masker medis tersebut.

Referensi:

  • Depkes. (2004) Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, Dirjen P2M & PL.
  • Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan RI (kemkes.go.id)
  • Limbah Masker Sekali Pakai Berpotensi Menularkan Virus Corona, Begini Cara Membuangnya (kompas.com)
  • WHO. (2005) Pengelolaan Aman Limbah Layanan Kesehatan, EGC, Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun