Mohon tunggu...
Faizhul Bergindo
Faizhul Bergindo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Teknik Kelautan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Manfaat Sumber Daya Kelautan Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Global

13 Desember 2024   00:05 Diperbarui: 13 Desember 2024   00:05 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Polusi laut, terutama dari limbah plastik dan bahan kimia beracun, menjadi ancaman besar bagi ekosistem laut. Mikroplastik yang ditemukan dalam rantai makanan laut dapat berakhir di piring manusia, menimbulkan risiko kesehatan.

Overfishing

Overfishing adalah salah satu ancaman terbesar terhadap ketahanan pangan berbasis kelautan. Penangkapan ikan yang tidak terkontrol mengakibatkan penurunan populasi ikan dan kerusakan ekosistem laut. Ini tidak hanya memengaruhi pasokan pangan tetapi juga mata pencaharian jutaan nelayan di seluruh dunia.

Strategi Konservasi dan Pengelolaan

Pengelolaan Perikanan Berbasis Ekosistem

Pengelolaan perikanan berbasis ekosistem adalah pendekatan yang mempertimbangkan hubungan antara spesies, habitat, dan manusia. Dengan pendekatan ini, penangkapan ikan dapat diatur untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Peningkatan Teknologi Akuakultur

Penggunaan teknologi modern, seperti sistem akuakultur berbasis resirkulasi (RAS), dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi dampak lingkungan. Selain itu, penelitian terus dilakukan untuk mengembangkan pakan ikan berbasis bahan non-konvensional, seperti mikroalga dan limbah pertanian.

Pengurangan Polusi

Kampanye global untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan meningkatkan daur ulang dapat membantu mengurangi polusi laut. Selain itu, penerapan teknologi untuk pengolahan limbah industri dan domestik juga penting untuk menjaga kualitas air laut.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun