Abstrak
Sumber daya kelautan memainkan peran penting dalam mendukung ketahanan pangan global. Dengan luas lautan yang mencakup lebih dari 70% permukaan bumi, ekosistem laut menyediakan protein, nutrisi esensial, dan peluang ekonomi bagi jutaan orang di seluruh dunia. Artikel ini membahas kontribusi sumber daya kelautan terhadap ketahanan pangan, termasuk potensi perikanan, akuakultur, bioteknologi laut, serta tantangan keberlanjutan yang dihadapi. Selain itu, artikel ini mengulas strategi konservasi dan pengelolaan yang dapat memastikan pemanfaatan sumber daya kelautan secara berkelanjutan untuk generasi mendatang.
Pendahuluan
Ketahanan pangan global adalah salah satu tantangan terbesar di abad ke-21, mengingat pertumbuhan populasi dunia yang pesat dan tekanan terhadap sumber daya alam yang terbatas. Lautan, yang sering disebut sebagai "paru-paru kedua bumi," memiliki potensi besar untuk menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan pangan dunia. Lautan menyediakan berbagai sumber daya hayati dan non-hayati yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung ketahanan pangan, termasuk ikan, rumput laut, dan organisme laut lainnya.
Namun, eksploitasi berlebihan, polusi, dan perubahan iklim telah mengancam keberlanjutan sumber daya kelautan. Oleh karena itu, pendekatan yang terintegrasi dan berbasis ilmu pengetahuan sangat penting untuk memastikan bahwa laut tetap menjadi sumber pangan yang andal dan berkelanjutan.
Sumber Daya Kelautan sebagai Sumber Pangan
Perikanan Tangkap
Perikanan tangkap adalah salah satu sektor utama yang mendukung ketahanan pangan global. Diperkirakan sekitar 3 miliar orang di dunia bergantung pada ikan sebagai sumber utama protein hewani. Selain protein, ikan juga kaya akan asam lemak omega-3, vitamin D, dan mineral seperti yodium dan selenium yang penting untuk kesehatan manusia.
Namun, overfishing atau penangkapan ikan yang berlebihan menjadi tantangan serius dalam pengelolaan perikanan. Data dari Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) menunjukkan bahwa lebih dari 30% stok ikan dunia dieksploitasi secara berlebihan. Oleh karena itu, pengelolaan stok ikan yang berbasis sains dan penerapan peraturan perikanan yang ketat sangat penting untuk menjaga keberlanjutan sektor ini.
Akuakultur
Akuakultur, atau budidaya organisme laut seperti ikan, kerang, dan rumput laut, telah menjadi solusi utama untuk mengurangi tekanan pada perikanan tangkap. Industri akuakultur global terus berkembang pesat dan kini menyumbang lebih dari 50% pasokan ikan dunia.