Dalam era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat. Menjadikan tuntutan terhadap kualitas pendidikan semakin meningkat, kualitas pendidikan yang baik tidak bisa dilepaskan dengan sistem pendidikan yang baik juga. Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan salah satunya yaitu guru sebagai ujung tombak pendidikan. Kualitas guru yang baik akan menentukan kualitas pembelajaran yang berpihak untuk peserta didik dalam mendapat pendidikan sesuai dengan kebutuhan peserta didik sehingga peserta didik mendapat pengalaman belajar yang menarik dan keberpihakan guru bisa dirasakan oleh semua peserta didik dengan adil. Sehingga guru di zaman sekarang memiliki peran yang sangat penting namun juga sekaligus semakin kompleks dan menantang, Dengan terus berkembangnya percepatan teknologi informasi dan industri menjadikan guru harus terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, tentunya terdapat banyak hal positif salah satunya akses informasi yang bisa dimanfaatkan guru dalam mengaktualisasi dirinya hal ini sangat diperlukan guru untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan seorang guru untuk terus bisa memberikan kesempatan bagi semua peserta didik mendapat pengalaman belajar yang menarik.Â
Di sisi lain percepatan teknologi dan informasi juga memiliki dampak negatif seperti mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran didalam kelas sehingga guru masih menggunakan pembelajaran konvensional hal ini saya rasa sudah kurang relevan dengan kebutuhan peserta didik di zaman sekarang, hal ini terjadi kepada guru yang tidak bisa mengakses teknologi dengan maksimal. Dengan berbagai tantangan pada era sekarang, menurut saya komptensi guru profesional harus wajib dimiliki oleh semua guru karena hal tersebut menjadi dasar bagi setiap guru dalam melaksanakan kewajibanya sebagai seorang pendidik. Guru tidak hanya membantu dalam mencerdaskan peserta didik namun esensi yang lebih penting bagaimana guru membentuk karakter peserta didiknya menjadi baik yang memiliki nilai moral dan etika sesuai dengan budaya Indonesia, maka dari itu 4 kompetensi guru profesional harus dimiliki, kompetensi tersebut mencangkup kompetensi pedagogi, kompetensi profesional, kompetensi pribadi dan kompetensi sosial.
 Dari setiap kompetensi tentunya memiliki arti penting dan tujuan yang ingin dicapai seperti kompetensi pedagogi yang berkaitan dengan kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran artinya guru harus mampu mengelola kelas dengan baik dan kreatif sehingga peserta didik merasa nyaman dalam proses pembelajaran tidak hanya itu guru juga harus mampu menyusun kurikulum, serta menggunakan metode dan teknik pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik sehinga pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik bisa tercapai dengan baik. Selanjutnya seorang guru harus memiliki kamampuan penguasaan materi ajar yang harus diajarkan kepada peserta didik, seorang guru harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang bidang studi yang diajarkannya dan terus mencoba mengembangkan diri dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, guru yang memiliki kompetensi profesional yang baik dapat memberikan pembelajaran yang lebih berkualitas menarik, kreatif dan relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta didik, pada konteks ini masuk kedalam kompetensi profesional. Selanjutnya kompetensi pribadi, seorang guru tentunya harus memiliki kepribadia yang baik, kepribadian yang baik mencangkup karakter dan sikap, pepatah jawa mengatakan "Guru, digugu lan ditiru" artinya menjadi guru diperhatikan dan ditiru.Â
Dengan kata lain guru mencerminkan tanggung jawab yang besar karena sebagai guru menjadi perhatian utama bagi peserta didik dan setiap peserta didik akan mencontoh setiap perbuatan, dan sikap dari guru. Maka dari itu guru harus menjadi teladan bagi peserta didik, dengan memiliki sikap yang profesional, disiplin, jujur, sabar, dan bertanggung jawab. Kepribadian yang baik akan membantu guru dalam membina hubungan yang positif dengan peserta didik dan menciptakan lingkungan belajar yang harmonis. Selanjutnya terkait dengan kompetensi sosial yang tidak bisa dilepaskan dengan komptensi pribadi didalam kompetensi sosial guru harus mampu jiwa sosial yang baik yang dapat diimplentasikan ketika berinteraksi dengan siswa, orang tua, kolega, serta masyarakat. Guru harus dapat membangun komunikasi yang baik, bekerja sama dalam tim, serta memahami kebutuhan dan perasaan peserta didiknya. Hal ini sangat penting untuk menciptakan suasana belajar yang mendukung dan inklusif. Namun menjadi guru yang profesional tidak hanya wajib dibekali dengan 4 komptensi guru profesional seperti yang sudah saya singgung dibacaan diatas, namun menjadi guru profesional harus terus beradaptasi seperti yang diketahui sekarang sudah masuk pada abad 21 tentunya harus ada pengembangan dari 4 kompetensi guru profesional agar pembelajaran bisa terus relevan dengan kemajuan dan tantangan zaman.Â
Seperti yang saya tahu bahwa penguatan kompetensi guru profesional di abad 21 terdapat 4C antara lain: crtical thingking (berfikir kritis), creativity (kreatif), communication (komunikasi), collaboration (kolaborasi). Tentunya pengembangan komptensi 4C memiliki tujuan yang baik seperti berfikir kritis guru harus mampu membantu peserta didik untuk tidak hanya menghafal informasi, tetapi juga menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan solusi atas masalah yang dihadapi. Pemikiran kritis guru dapat membantu peserta didik untuk lebih bijaksana dalam menyaring informasi yang ada di dunia maya. Sementara kreatifitas dibutuhkan guru untuk selalu memberikan pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik sehingga peserta didik memiliki pemahaman yang mendalam serta membekali peserta didik beradaptasi dengan perubahan yang cepat. Lalu ketrampilan komunikasi yang jelas dan efektif adalah ketrampilan yang harus dimiliki oleh guru abad 21. Guru harus dapat menyampaikan informasi dengan cara yang mudah dipahami, tidak hanya dalam berkomunikasi dengan peserta didk, tetapi juga dalam berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan rekan sejawat.Â
Selanjutnya kolaborasi guru tidak hanya mengajar di dalam kelas, tetapi juga berperan dalam membangun jaringan yang mendukung pembelajaran peserta didik, kolaborasi ini bisa berupa kerjasama antar guru untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran, serta kolaborasi dengan pihak luar untuk memperkaya pengalaman belajar peserta didik. Dengan komptensi guru profesional serta digabungkan dengan kompetensi guru abad 21, saya merasa masa depan pendidikan Indonesia sangat cerah. Tentunya hal tersebut harus didukung dengan maksimal oleh semua pihak yang ada di dunia pendidikan. Dimulai dari pemerintah yang memberikan fasilitas yang merata dan kebijakan yang mendukung guru, Masyarakat yang harus sadar dan percaya dengan pendidikan Indonesia, kolaborasi rekan sejawat guna terus mengembangkan kompetensi guru, serta lingkungan sekolah yang nyaman untuk menciptakan pembelajaran yang baik dan tentunya tanggung jawab dari guru sendiri yang harus terus mau untuk belajar mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan. Dengan berbagai dukungan dari semua pihak saya yakin pendidikan di Indonesia akan menghasilkan kualitas sumber daya manusia yang baik dan mampu bersaing dikanca global. Sekian pemikiran saya yang bisa saya tuangkan kedalam esai ini, semoga bisa bermanfaat untuk yang membaca. Terimakasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H